HEADLINE
Tewaskan 77 Orang, Pengemudi Truk di Prancis Teriakkan Takbir
" Status negara dalam keadaan darurat yang sebelumnya diberlakukan dan berakhir 26 Juli mendatang, diperpanjang tiga bulan hingga Oktober. "
Agus Lukman
KBR - Lebih dari 70 orang tewas setelah sebuah truk menabrak kerumunan
orang di perayaan Hari Bastille di Kota Nice, Prancis, Kamis (14/7/2016)
malam.
Pejabat di Prancis menyebutkan selain menabrakkan truk ke
kerumunan orang, pengemudi kendaraan besar itu juga menembakkan senjata
ke orang-orang yang sedang melakukan perayaan. Pengemudi tewas setelah
ditembak polisi.
Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan
negara dalam keadaan darurat, pasca teror itu. Ia mengatakan sebanyak 77
orang tewas dalam insiden serangan teror truk itu, termasuk anak-anak.
"Kita
menyaksikan aksi kekerasan yang sangat brutal, dan karena itu kita
harus melakukan segala cara untuk memerangi terorisme ini," kata
Hollande.
Status negara dalam keadaan darurat yang sebelumnya diberlakukan dan berakhir 26 Juli mendatang, akan diperpanjang tiga bulan hingga Oktober.
"Atas kejadian ini kita akan tunjukkan benar-benar kekuatan dan aksi militer kita di Suriah dan Irak," kata Hollande.
Truk
itu melaju kencang ke kerumunan di Promenade des Anglais, jalur pejalan
kaki di pinggir pantai di Nice. Selain puluhan orang tewas, 50-an orang
lain luka.
Kementerian Dalam Negeri Prancis melalui akun
Twitternya menyatakan pelaku teror sudah berhasil dilumpuhkan. Kini
pemerintah menyelidiki apakah aksi itu dilakukan sendiri atau ada
keterlibatan pihak lain.
Christian Estrosi, bekas Walikota Nice
dan kini menjadi pemimpin Dewan Regional Provinsi Alpes-Cote d'Azur
menyebut korban tewas mencapai 77 orang.
"Ini tragedi paling menyedihkan sepanjang sejarah Kota Nice," tulis Estrosi.
Melalui
akun Twitternya, Estrosi menyebut truk itu mengangkut senjata dan bahan
peledak saat menabrak kerumunan orang pada Kamis sekitar pukul 10.30
malam waktu setempat.
Belum diketahui identitas pengemudi truk
tersebut dan motivasinya melakukan serangan dengan cara menabrakkan
truk. Namun AFP memberitakan, pengemudi truk itu berdarah
Prancis-Tunisia dan tinggal di Nice.
Sumber AFP memberitakan, kartu identitas pria berusia 31 tahun itu ditemukan di dalam kabin truk.
Koran lokal di Nice, Nice-Matin menyebutkan, berdasarkan saksi mata, pelaku meneriakkan takbir sebelum tewas ditembak polisi.
Otoritas
di Kota Nice memperlakukan kejadian itu sebagai serangan teror dan
meminta warga tetap bertahan di rumah masing-masing. Saran itu
disampaikan mengingat banyak orang ingin melihat pertunjukan kembang api
untuk merayakan Hari Bastille sebagai hari libur nasional di Prancis.
Perayaan Hari Bastille dilakukan untuk mengenang penyerbuan Bastille dan
dimulainya Revolusi Prancis pada 1789.
Saksi mata menyebut
banyak jasad korban bergelimpangan di jalanan. Di Washington, Presiden
Amerika Serikat mengutuk aksi itu dan menyebutnya sebagai serangan teror
yang sangat kejam. Obama telah memerintahkan anak buahnya untuk
membantu Prancis menyelidiki serangan itu.
Sementara itu di media sosial, kelompok-kelompok garis keras menanggapi serangan teror truk itu dengan gembira.
Sebelumnya
Prancis diguncang teror ketika terjadi ledakan bom bunuh diri di
sejumlah tempat di Paris, Prancis. Sedikitnya 130 orang tewas. Kelompok
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Sumber: Washington Post/USA Today/Telegraph
- terorisme
- Teror Prancis
- Prancis
- ISIS
- Suriah
- aksi terorisme
- Teror Nice Prancis
- serangan teror Prancis
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!