HEADLINE

Helikopter TNI AD Jatuh, Ini Nama Korbannya

"Kecelakaan mengakibatkan 3 korban tewas dan 3 luka-luka"

Helikopter TNI AD Jatuh, Ini Nama Korbannya
Helikopter TNI AD jatuh menimpa permukiman warga di Yogyakarta, Jumat (08/07). (Foto: KBR/Arif B.)

KBR, Jakarta- Tiga orang dipastikan tewas akibat kecelakaan helikopter milik TNI Angkatan Darat. Dua korban tewas diantaranya adalah angota TNI, Letda Cpn Angga Juang dan Serda Yogi Sirait. Sedangkan korban dari sipil tercatat bernama Fransisca Nila Agustin, warga Solo. Keseluruhan korban tewas kini berada di rumah sakit Bayangkara, Yogyakarta.

Dalam siaran pers yang diterima redaksi KBR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta, tercatat 3 orang mengalami luka. Yakni Kapten Cpn Titus Benekditus Sinaga, Serka Rohmat, dan Serda Sukoco. Korban yang terluka kini berada di rumah sakit Hardjo Lukito.

Peristiwa kecelakaan helikopter Bell 205 A-1 dengan nomer registrasi HA-5073 terjadi pada pukul 15:20. Pesawat dari skadron 11 Serbu Puspenerbad itu jatuh di permukiman warga di Dusun Kowang, desa Taman Martani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pesawat jatuh menimpa rumah warga bernama Heru Purwanto dan Parno. Kedua rumah rusak sebagian.

Pesawat mengalami kecelakaan saat dalam penerbangan dari pangkalan udara Adi Sumarmo, Solo menuju pangkalan udara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Pesawat helikopter itu terbang dalam dangka kontijenei darurat (konjerat) kunjungan presiden ke Yogyakarta yang direncanakan besok.

BPBD Yogya menyampaikan pada pukul 15:20 WIB pesawat berada di lapangan Bogem masih dalam keadaan stabil. Namun sesampai di atas dusun Gampar helikopter mulai posisi menurun. Memasuki desa Kowang bunyi heli terus menurun hingga kemudian ketika memasuki persawahan mesin mati lalu berbelok jatuh di rumah warga.

Baca: Penumpang Ditolong Warga

Editor: Dimas Rizky

  • helikopter TNI AD
  • kecelakaan pesawat
  • Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Yogyakarta

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!