Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas mengatakan, dalam survei yang dilakukan pada bulan Juni kemarin, 61 persen responden menganggap masih kesulitan memenuhi kebutuhan pokok rumah tangganya.
" Nah ini yang agak problematik, karena kita melihat yang merasa semakin berat masih tetap tinggi dalam 3 survei terakhir diangka lebih dari 60an persen," ujarnya saat merilis hasil survei SMRC terbaru di Jakarta.
Selain itu kata dia, sekitar 71 responden menganggap tahun ini lebih sulit mencari kerja jika dibanding tahun lalu. Menurutnya, Pemerintah Jokowi harus segera memperbaiki kesejahteraan masyarakat apabila menginginkan elektabilitasnya tetap tinggi dalam pemilu 2019 mendatang.
"Jadi ini salah satu problem yang perlu diperhatikan oleh pemerintah saat ini karena ternyata sebagian besar masyarakat ternyata terkait masalah ini masih berat tahun ini jika dibandingkan tahun lalu, jadi belum ada perubahan signifikan. Sebagian besar masyarakat Indonesia merasa pengangguran merasa semakin banyak, begitu juga jumlah orang miskin," ujarnya.
Meski demikian kata dia, jika dilihat secara keseluruhan, 67 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi dan JK. Masyarakat umumnya puas dengan kinerja Jokowi dalam membangun infrastruktur, menciptakan layanan kesehatan dan pendidikan yang terjangkau, serta menciptakan rasa keamanan.
"Tingkat kepuasan masyarakat terus meningkat, terus menanjak. Dari 41 persen ke 67 persen. Masyarakat mempresepsi kinerja Jokowi dengan kabinetnnya sangat memuaskan," imbuhnya.
Kata dia, survei terbaru ini dilakukan pada 22-28 Juni 2016 dengan responden 1.027 orang dengan menggunakan metode multistage random sampling, margin of error kurang lebih tiga persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Populasi survei SMRC ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
- Perludem Gugat UU Pilkada karena Legalkan Politik Uang
- KPU Enggan Bocorkan Materi Gugatan UU Pilkada
Editor: Sasmito