HEADLINE

Cegah Kontroversi, Din Syamsuddin Dukung Kalender Islam

Cegah Kontroversi, Din Syamsuddin Dukung Kalender Islam

KBR, Jakarta - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin menyambut baik pemerintah menetapkan 1 Syawal jatuh pada 17 Juli, esok. Ini lantaran, umat muslim Indonesia akan berlebaran di hari yang sama. Guna menghindari perbedaan penetapan awal ramadan atau hari raya, Din kembali menekankan pentingnya kalender Islam. Karenanya, ia mendorong pemerintah untuk mengajukan pembuatan kalender tersebut ke forum internasional

"Kalender islami yang bersifat tahunan dan sangat penting untuk juga bersifat global, sesuai dengan watak islam yang bersifat universal. Kalau ini dimiliki oleh dunia Islam, maka Insya Allah kontroversi tentang 1 Ramadhan, 1 Syawal tidak akan terjadi lagi di dunia Islam. Kami mendorong Kementerian Agama RI untuk di forum internasional, bagi adanya kalender islami yang bersifat global," kata Din Syamsudin saat konferensi pers penetapan isbat di Kementerian Agama, (16/7/2015).


Dalam sidang isbat di Kementerian Agama malam ini, ditetapkan 17 Juli esok sebagai 1 Syawal 1346 Hijriah. Sidang tersebut dihadiri oleh berbagai ormas Islam, termasuk dua ormas Islam terbesar, yakni NU dan Muhammadiyah. Din Syamsudin mewakili Muhammadiyah sementara NU diwakili oleh Ma'ruf Amin. Dalam sidang terungkap bahwa hilal telah terlihat di 4 wilayah yakni Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan Kepulauan Seribu. 

Editor: Malika

  • Din Syamsuddin
  • kalender islam
  • 1 syawal

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!