BERITA

Pasca Lebaran, Ada 70 Ribu Pendatang Baru di Jakarta

"Pendataan masih terus berjalan hingga pekan depan."

Pasca Lebaran, Ada 70 Ribu Pendatang Baru di Jakarta
Relawan berkostum superhero menghibur pengendara di tengah macet arus balik mudik di jalur Nagrek, Jawa Barat (8/6/2019). Setelah arus balik, Disdukcapil Jakarta mencatat ada penambahan 70 ribu orang dibanding saat berangkat. (Foto: ANTARA/Novrian Arbi)

KBR, Jakarta- Pascaarus balik mudik lebaran 2019, Jakarta kedatangan puluhan ribu pendatang baru. Laporan ini disampaikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta.

Menurut hasil pantauan Disdukcapil DKI Jakarta, sepanjang 29 Mei - 7 Juni 2019 ada sekitar 7,18 juta orang yang berangkat mudik dari Jakarta.

Namun saat arus balik, jumlahnya bertambah menjadi sekitar 7,25 juta orang, atau ada penambahan sekitar 70 ribu orang.

Disdukcapil DKI Jakarta juga mencatat, sepanjang 14 - 24 Juni 2019 ada sekitar 31 ribu orang penduduk non-permanen di Jakarta. Angka ini masih berstatus hasil sementara, karena pendataan masih terus berjalan hingga pekan depan.


Pemprov DKI Jakarta Gelar BIDUK

Untuk merespon kondisi di atas, Pemprov DKI Jakarta tengah menggelar kegiatan Bina Pendudukan (BIDUK).  Kegiatan berupa pemberian dokumen Surat Keterangan Penduduk Non-Permanen, sekaligus pelayanan pembuatan dokumen identitas seperti Akta, KTP, dan lain sebagainya.

Menurut Kepala Disdukcapil DKI Jakarta, Dhany Sukma, kegiatan ini dilakukan dalam rangka, “meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib Administrasi Kependudukan dan pengendalian terhadap mobilitas dan migrasi penduduk Provinsi DKI Jakarta,” jelas Dhany dalam rilisnya.

Penduduk Ibukota memang terus mengalami pertumbuhan tiap tahunnya. Menurut data Disdukcapil DKI Jakarta, jumlah pertambahan warga dalam beberapa tahun terakhir adalah:

    <li>Tahun 2016 ke 2017: bertambah sekitar 20 ribu orang</li>
    
    <li>Tahun 2017 ke 2018: bertambah sekitar 100 ribu orang</li></ul>
    

    Konsekuensinya, rasio kepadatan penduduk di Jakarta juga terus bertambah. Rata-ratanya, dalam setahun tiap 1 kilometer persegi lahan di Jakarta mendapat tambahan 100 orang penghuni.


    Editor: Rony Sitanggang

  • Jakarta
  • Ibu Kota
  • urbanisasi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!