HEADLINE

Subsidi Dipangkas, Darmin: Harga Solar Tentu Naik

"Pemerintah bakal memangkas anggaran subsidi untuk Bahan Bakar Minyak, dengan begitu harga Solar dipastikan naik."

Dian Kurniati

Subsidi Dipangkas, Darmin: Harga Solar Tentu Naik
Menko Perekonomian, Darmin Nasution. Foto: Setkab.go.id

KBR, Jakarta - Pemerintah bakal memangkas anggaran subsidi untuk Bahan Bakar Minyak, dengan begitu harga Solar dipastikan naik. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemangkasan subsidi BBM memang akan memberikan dampak pada harga harga Solar dan naiknya biaya logistik.

"(Ada pemangkasan subsidi, harga Solar bakal naik ya?) Ya artinya, harganya tentu akan naik. Nanti itu juga bisa mendorong harga barang-barang naik, tetapi artinya tidak besar-besar banget. (ICP tidak jadi di harga USD 35 ya?) Ada pandangan sekitar USD 40. Tetapi apa berapa yang masuk, enggak tahu saya," kata Darmin di komplek Parlemen, Senin (13/06/16).


Darmin mengatakan, kenaikan harga Solar akan berdampak pada biaya logistik. Sehingga, harga bahan kebutuhan pokok juga akan turut naik. Namun, kata Darmin, kenaikan itu tidak akan besar. Lebih lanjut, ujar Darmin, daya beli masyarakat tidak serta merta turun, karena pemerintah masih mengalokasikan subsidi selain BBM.


Mengenai harga rata-rata minyak bumi atau Indonesia Crude Price (ICP), Darmin mengatakan, nilainya memang akan turun dari APBN 2016 yang sebesar USD 50 per barel. Namun dia berujar, nilainya akan lebih tinggi dari USD 35 per barel. 


Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said menyatakan akan memotong anggaran subsidi BBM dan elpiji ukuran 3 kilogram dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 dari Rp 61,69 triliun menjadi Rp 40,64 triliun. Sehingga, subsidi untuk solar juga akan turun, dari Rp 1.000 per liter menjadi Rp 350 per liter.





Editor: Quinawaty Pasaribu 

  • subsidi dipangkas
  • Solar naik
  • pemangkasan anggaran
  • BBM Bersubsidi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!