Puluhan Paus Terdampar di Probolinggo, 10 Mati

""Yang kemarin belum sempat dibawa ke laut tadi pagi pasang di bawa lagi ke laut.""

KBR, Jakarta-  Sebanyak 10 dari 32 paus pilot yang terdampar perairan Desa Pesisir Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dinyatakan mati. Menurut Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Sukowardono, Paus Pilot yang berhasil diselamatkan ke laut akan terus dipantau agar tidak kembali ke pesisir. 

Hingga kini, tim dari BPSPL bersama tim dari Universitas Airlangga berusaha mengevakuasi bangkai Paus Pilot yang mati untuk diteliti.

"Tadi pagi kan pasang, yang kemarin tidak bisa dihalau dikumpulkan dulu di perairan, di sungainya gitu. Tadi pagi dihalau semua, kemudian dimonitor lagi dan dikelilingi lagi kedapatan lagi 8 ekor yang sudah mati.  Sehingga total yang sudah mati 10. Jumlah yang terdampar ada 32 seluruhnya," jelas Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Kabupaten Probolinggo, Sukowardono kepada KBR, Kamis (16/6).

Sukowardono melanjutkan, "Langsung dihalau yang bisa dihalau. Yang tidak bisa dihalau digeser ke perairan di muara hutan bakau. Yang kemarin belum sempat dibawa ke laut tadi pagi pasang di bawa lagi ke laut."

Sementara itu Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar regional Jawa Timur Agung Purwa Hidayat belum bisa memastikan penyebab terdamparnya puluhan paus tersebut. 

“Dugaan sementara karena diorientasi akibat ganguan sonar di bawah laut atau mereka mengikuti pemimpinnya sakit. Untuk memastikan itu sudah dilakukan  oleh tim kedokteran hewan Unair, akan diketahui hasilnya dalam beberapa hari ke depan,” ujar Agung. 

Tim penolong dari Jakarta Animal Aid Network, JAAN, Femke Monita menjelaskan Paus Pilot yang ditemukan terdampar secara bersama-sama itu biasanya tengah dalam sebuah misi menyelamatkan salah satu anggota kelompok mereka.

“Mereka memiliki ikatan keluarga yang kuat dan akan mengambil resiko untuk berusaha menyelamatkan anggota keluarga yang mereka sayangi.”Kata Femke.

JAAN ikut dalam operasi penyelamatan paus bersama  nelayan dan Tim gabungan dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar regional Jawa Timur, Dinas kelautan dan perikanan Probolinggo, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, TNI-Polri dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlanga Surabaya.

Sebelumnya, 32 paus terdampar di Pantai Utara Kabupaten Probolinggo, tepatnya di Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Rabu sore. Langkah penyelamatan yang dilakukan warga antara lain dengan secara bergantian menyiram ikan paus ini agar tetap bisa bernapas. Warga juga berusaha menggali lubang sehingga paus bisa berendam di lubang yang berisi air laut itu dan menggiring mereka kembali ke laut. Peristiwa ini baru kali pertama terjadi di pesisir utara Kabupaten Probolinggo.

Editor: Rony Sitanggang

• paus terdampar
• Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar
• Sukowardono
• Desa Pesisir Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo
• Jawa Timur