HEADLINE

JK: Pencalonan KSAD Jadi Panglima TNI Sudah Didiskusikan

"Kata JK, presiden memilih KSAD Gatot Nurmantyo secara arif karena Gatot sudah menunjukkan kemampuan yang baik di angkatan darat."

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. (Danny Setiawan/KBR)
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. (Danny Setiawan/KBR)

KBR, Jakarta - Penunjukkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) sebagai calon tunggal Panglima TNI sudah didiskusikan Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Kata JK, presiden memilih KSAD Gatot Nurmantyo secara arif karena Gatot sudah menunjukkan kemampuan yang baik di angkatan darat.


"Ya tentu kita mendiskusikan hal-hal itu. Kita sudah bicara seluruhnya. (Jokowi) selalu memilih yang pada dewasa ini kira-kira baik dan mampu. Itu saja. Kalau sudah ke angkatan sudah baik. Cuma ini kan jadi panglima," kata JK kepada wartawan di Grand Sahid Jakarta, Rabu (10/6/2015).


Wakil Presiden Jusuf Kalla menambahkan, bisa saja KSAU dan KSAL sekarang akan dicalonkan menjadi Panglima TNI selanjutnya.


"Kan tergantung waktunya, kan masih banyak pemilihan," kata JK.


Kata JK, keputusan Jokowi menunjuk KSAD tidak menabrak undang-undang. Tradisi rotasi antar tiga matra TNI juga tak harus dilakukan oleh presiden. JK mengatakan, dulu bekas Presiden SBY juga sempat memilih Panglima TNI dari matra yang sama secara berurutan.


Kemarin sore Jokowi menyerahkan surat pencalonan KSAD sebagai Panglima TNI ke DPR. Jika lolos uji kepatutan dan kelayakan DPR, maka Gatot akan menggantikan Panglima TNI Moeldoko yang akan pensiun pada 1 Agutus 2015 nanti. Seperti calon tunggal Panglima Gatot, Moeldoko juga sebelumnya menjabat sebagai KSAD.




Editor: Quinawaty Pasaribu 

  • KSAD
  • Panglima TNI
  • Gatot Nurmantyo
  • Jusuf Kalla
  • Presiden Jokowi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!