HEADLINE

Ini Prioritas Sutiyoso Jika Lolos Jadi Kepala BIN

Sutiyoso (Foto: KBR)

KBR, Jakarta - Calon tunggal Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso menyatakan hal pertama yang bakal dia garap untuk mengawali tugasnya nanti adalah memasok informasi intelejen di bidang ekonomi. 

Menurut dia, merosotnya nilai rupiah dan harga-harga yang semakin sulit dikendalikan dikhawatirkan bakal menimbulkan gejolak di tengah masyarakat, jika tak segera diselesaikan. Kata Sutiyoso, pasokan informasi pertama dan strategi dari BIN soal kondisi ekonomi sangat diperlukan negara.

"Saya kira yang sudah di depan mata itu (informasi intelejen) di bidang ekonomi ya. Dengan terus merosotnya nilai rupiah kita terhadap dolar, kemudian harga-harga yang melambung dan tidak bisa diturunkan. Itu jika tidak bisa diturunkan segera maka akan menimbulkan gejolak di masyarakat. Saya kira ekonomi itu paling depan, saat ini ya. Di samping tentunya kita harus tetap waspada terhadap pertahanan keamanan kita, utamanya terhadap aksi-aksi teroris yang sulit dilacak," jelas Sutiyoso kepada KBR.

Sutiyoso menambahkan, dirinya akan merekrut ahli-ahli di bidang ekonomi untuk memantau setiap perkembangan sehingga tak terlambat memberikan informasi intelejen kepada Presiden. 

"Untuk soal ini, saya juga tidak akan main-main dan bekerja sendiri, saya akan merekrut ahli-ahli di bidangnya masing-masing, ekonomi, politik, pertahanan negara, dan lain-lain yang memantau perkembangannya dari waktu ke waktu sehingga kami tidak terlambat memberikan informasi kepada user dalam hal ini kepala negara," 

Sebelumnya, Kepala BIN Marciano Norman memberikan tantangan kepada Sutiyoso untuk berkolaborasi dengan badan intelijen di kawasan dan dunia dalam menghadapi ancaman global, yaitu ancaman dari kelompok radikal. 

Pada 8 Juni lalu, Presiden Jokowi resmi menunjuk bekas Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso sebagai calon tunggal Kepala BIN. Kata Mensesneg Pratikno, dia dipilih lantaran dianggap memiliki pendidikan dan pengalaman intelejen. 

Editor: Citra Dyah Prastuti 

  • Badan Intelijen Negara
  • sutiyoso

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!