Bagikan:

BPK: Laporan Keuangan RRI dan TVRI Termasuk yang Mengecewakan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membacakan hasil Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) di hadapan kementerian dan lembaga.

BERITA | NASIONAL

Jumat, 05 Jun 2015 17:29 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Antara

Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Antara

KBR, Bogor- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membacakan hasil Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) di hadapan kementerian dan lembaga. Dalam hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini, terdapat 7 kementerian dan lembaga yang mendapat opini Tidak Memberikan Pendapat (TDP) atau disclaimer. Dan dari ketujuh nama yang disebutkan Jokowi, LPP RRI dan LPP TVRI termasuk di dalamnya.

"Ketujuh lembaga itu pertama Badan Informasi Geospasial (BIG), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, LPP RRI, LPP TVRI dan Ombudsman RI," kata Jokowi saat membacakan hasil laporan BPK RI di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (05/06)

Jokowi mengatakan, hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK RI ini berdasarkan pemeriksaan dari bulan Januari hingga Desember 2014. Sehingga menurutnya hasil ini berdasarkan kinerja era pemerintahan dirinya dan presiden sebelumnya yakni Susilo Bambang Yudhoyono. 

Dia menambahkan, pada tahun ini jumlah LKPP secara global sendiri mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Hal ini karena jumlah kementerian dan lembaga yang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) turun, dari semula 65 sekarang menjadi 62 kementerian yang mendapatkan WTP.

"Ya oleh sebab itu saya meminta kepada setiap kementerian dan lembaga untuk memperbaiki empat poin yang menjadi catatan oleh BPK RI," jelasnya.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 20

Kabar Baru Jam 7

Kabar Baru Jam 8

Kabar Baru Jam 7

Kabar Baru Jam 8

Most Popular / Trending