KBR, Cilacap - Ratusan ulama di Cilacap, Jawa Tengah, mengeluarkan tujuh maklumat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terkait pengumuman dan penetapan hasil Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pegiat kerukunan umat beragama Cilacap, Taufik Hidayatulah mengatakan, tujuh maklumat itu merupakan hasil multaqo atau pertemuan ulama, pimpinan pondok pesantren, habib dan cendekiawan muslim se-Cilacap, yang digelar hingga Senin (20/05) malam.
Ketujuh maklumat itu antara lain, menyerukan untuk mempererat silaturahmi antar sesama anak bangsa, mengokohkan ukhuwah islamiyah, wathoniyah, dan basyariyah, serta jangan terpancing pemaksaan kehendak.
“Agar masyarakat tidak terprovokasi, ajakan untuk pemaksaan kehendak, dalam isu people power. Karena people power, itu dalam konteks agama, bisa dimaknai sebagai bughot, atau musuh negara. Di item keenam, ada dukungan kepada TNI dan Polri untuk melakukan berbagai hal (yang diperlukan) demi menjaga NKRI. Imbauannya tentu agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dilontarkan oleh berbagai kalangan, yang bertujuan untuk mengadu domba,” kata Taufik Hidayatulah, Senin (20/5).
Selain itu, kata pegiat kerukunan umat beragama Cilacap, Jawa Tengah, Taufik Hidayatulah, para ulama juga meminta aparat Kepolisian dan TNI, untuk melakukan tindakan konstitusional yang diperlukan, sesuai tugas dan wewenangnya, untuk menjaga keutuhan NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang-Undang Dasar '45.
Maklumat ditandatangani oleh sembilan perwakilan ulama dari berbagai elemen.
Editor: Fadli Gaper