KBR, Banyuwangi - Kepolisian Banyuwangi, Jawa Timur, menerjunkan satu peleton anggotanya untuk berjaga di Pelabuhan ASDP Ketapang. Ini dilakukan pasca ledakan bom di tiga gereja di Surabaya.
Kepala Kepolisian Banyuwangi, Doni Aditiawarman mengatakan, mereka ditempatkan di pintu masuk dan pintu keluar pelabuhan. Setiap penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang diperiksa mulai dari kartu identitas hingga kelengkapan surat-surat lainya.
Selain itu, polisi juga memeriksa barang bawaan penumpang hingga kendaraaan dengan menggunakan metal detektor. Tindakan tersebut demi mengantisipasi adanya aksi teror di Bali.
“Untuk pengamanan obyek vital maupun pengamanan tempat lainya sudah kita siapkan bersama dengan TNI, Pemda," kata Doni Aditiawarman, Mingu (13/5/18).
"Terutama pelabuhan, gereja. Pengaman dilakukan secara bersama,” imbuhnya.
Doni Aditiawarman juga menambahkan, selain Pelabuhan Ketapang, pihaknya juga berjaga di seluruh tempat ibadah terutama gereja. Dimana polisi menyisir dengan menggunakan anjing pelacak. Selain itu setiap jemaat yang masuk ke gereja diperiksa satu-persatu barang bawaanya.
Obyek vital nasional yang ada di Banyuwangi juga diperketat penjagannya, seperti Pelabuhan Tanjungwangi, Depo Pertamina Tanjungwangi, Gardu Induk PLN, dan Bandara Blimbingsari Banyuwangi.
Baca juga:
- Kapolri Tito Karnavian: Pengebom Gereja Surabaya Satu Keluarga
- Presiden Jokowi: Teror Bom di Surabaya di Luar Batas Kemanusiaan
Editor: Quinawaty