HEADLINE

YPKP '65 Khawatir Gabungan Ormas Bakal Lakukan Sweeping Besar-Besaran

YPKP '65 Khawatir Gabungan Ormas Bakal Lakukan Sweeping Besar-Besaran

KBR, Jakarta - Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965 khawatir bakal ada sweeping besar-besaran yang dilakukan oleh ormas anti PKI di Madiun pekan-pekan ini. Pasalnya menurut Koordinator YPKP 1965 Madiun, Marsiswo, ormas-ormas tersebut bakal mengadakan konsolidasi akbar yang di gagas oleh Banser NU di Monumen Kresek, Madiun besok.

"Waktu saya sedang melakukan perjalanan ke Jakarta, saya mendapatkan telepon dari temen saya di Madiun kalau mereka didatangi intel untuk sweeping atribut. Selain itu, informasi dari dia itu kalau Banser sedang rapat dan menyebut-nyebut nama saya. Hasil pertemuan Banser itu nanti tangga 13 bakal ada konsolidasi akbar," ujarnya saat dihubungi KBR.


Selain itu kata dia, saat ini sudah tersebar poster-poster anti PKI yang tersebar di Madiun, Surabaya, dan Blitar. Dia menduga ada aksi yang masif dari satu pihak untuk memprovokasi masyarakat agar menolak PKI.


"Saya takut ini tidak terkendali, kasihan teman-teman saya nanti. Ini juga bakal ada indikasi pelanggaran HAM lagi, karena ini sudah secara masif di daerah sudah mulai bergerak dan ini bahaya juga untuk yang tidak tahu," ujarnya.


Marsiwo menuturkan sempat didatangi 8 intel TNI-Polri pada Senin, 9 Mei lalu. Kata dia, intel-intel tersebut meminta data soal keberadaan kuburan massal yang ada di wilayah Madiun.


"Mereka sih awalnya cuma ngajak makan saja, santai, tapi tetap nanya-nanya soal data kuburan massal itu, tetapi tidak saya beri karena saya bilang akan saya serahkan dulu ke Menkopolhukam dan Komnas HAM, tapi mereka tetap maksa dengan cara yang baik," ujarnya.

Editor: Sasmito Madrim

  • YPKP 1965
  • PKI
  • intelijen
  • TNI-Polri
  • madiun
  • Penyintas 65

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!