HEADLINE

Pemerintah Anggarkan 20 Miliar Untuk Mudik Gratis Bagi Pemotor

""Kalau tahun lalu 4 miliar, tahun ini 20 miliar lebih, supaya mereka beralih menggunakan angkutan umum.""

Ria Apriyani

Pemerintah Anggarkan  20 Miliar Untuk Mudik Gratis Bagi Pemotor
Ilustrasi (sumber: Antara)

KBR, Jakarta- Pemerintah siapkan 20 miliar untuk membiayai mudik gratis tahun ini. Kata Dirjen Perhubungan Darat, Pudji Hartanto, hal ini dilakkan untuk mengurangi kemacetan di saat mudik. 

Sebab, data Kementerian Perhubungan menunjukkan jumlah pengemudi motor diperkirakan naik 50 persen tahun ini.

"Ada 4 kali lipat anggaran tahun ini untuk membiayai mudik gratis. Kalau tahun lalu 4 miliar, tahun ini 20 miliar lebih, supaya mereka beralih menggunakan angkutan umum. Tapi ini sudah dipaksa naik bus gratis, ga mau juga," keluh Dirjen Perhubungan Darat, Pudji Hartanto, Jumat(27/5/2016).

Pudji menghimbau agar para pemudik motor beralih memanfaatkan fasilitas mudik gratis ini. Kata dia, banyak kementerian, BUMN, dan pihak swasta yang mengadakan program ini.

Pudji melihat cara ini juga dapat membantu menjamin keselamatan para pemudik. Menurut Pudji selama ini kecelakaan banyak terjadi pada pengguna motor.

Untuk membantu mengatasi ini, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia Agung Budi akan mengatur agar pengemudi sepeda motor berhenti di 10 check point yang disiapkan kepolisian.

"Kita siapkan 10 check point. Mereka wajib berhenti. 15 menit baru boleh lanjut karena jaraknya sudah lumayan 2 jam berjalan dari Jakarta. Wajib berhenti semacam senam atau apa." Urai Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia Agung Budi.

Selain sepeda motor, jumlah pemudik dengan mobil pribadi juga meningkat 4,5 persen dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, jumlah pemudik yang memilih angkutan umum darat justru diprediksi menurun 7,8 persen.

Editor: Rony Sitanggang 

  • mudik 2016
  • Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia Agung Budi
  • Kata Dirjen Perhubungan Darat
  • Pudji Hartanto
  • mudik gratis
  • Pemudik Motor

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!