HEADLINE

Marak Sweeping Buku, Ini Kata JK

Marak Sweeping Buku, Ini Kata JK

KBR, Yogyakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku belum mengetahui aksi sweeping dan penarikan sejumlah buku yang dianggap menyebarkan Komunisme, Marxisme dan Leninisme oleh polisi dan TNI. Namun ia mengatakan akan mencari tahu perihal isi dari buku-buku yang ditarik tersebut.

"Saya tidak tahu apa isi bukunya, saya akan mencari namun tergantung isinya ,"ujar JK setelah membuka acara Muhammadiyah di Yogyakarta, Sabtu (14/5).

Lebih lanjut, JK mengatakan, aparat bisa merazia buku apabila ditemukan unsur yang isinya menghasut. Masyarakat, kata dia, diperbolehkan menulis dan menerbitkan buku apapun asal isinya tak menghasut.

Disinggung mengenai maraknya pembungkaman kebebasan berekspresi, Kalla berpendapat, meski memasuki era reformasi tak berarti masyarakat bisa berbuat bebas melanggar hukum. Kebebasan berekspresi, lanjutnya, harus sesuai Undang-undang.

"Reformasi tak berarti semua bebas apa saja, tetap harus sesuai ketentuan hukum dan aturan-aturan. Tidak berarti semua orang boleh ngomong apapun," katanya.

Dirinya mengaku belum berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo mengenai sejumlah kegiatan yang dibubarkan dan diintimidasi kelompok intoleran.

"Kami belum bicarakan hal itu," pungkas JK.

Editor: Nurika Manan

  • sweeping buku
  • jusuf kalla
  • buku kiri
  • Operasi Palu Arit

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!