HEADLINE

Kepolisian Sulteng Buru 22 Anggota Kelompok Santoso

""Mereka sudah terdesak, kami menggunakan strategi kontra gerilya,""

Gilang Ramadhan

Kepolisian Sulteng Buru 22 Anggota Kelompok Santoso
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi menunjukkan foto dua teroris Poso yang ditembak mati oleh Satgas Operasi Tinombala di Mapolda Sulawesi Tengah di Palu, Selasa (17/5). (Foto: Antara

KBR, Jakarta-  Kepolisian Daerah Sulawesi memastikan DPO anggota kelompok teroris  jaringan Santoso tersisa 22 orang. Kapolda Sulteng   Rudy Sufahriadi  memastikan  itu  setelah kemarin ditemukan satu mayat yang telah diidentifikasi sebagai anggota kelompok Santoso.

"Sampai saat ini berarti DPO tersisa 22 orang. Beberapa minggu yang lalu saya sebagai Kapolda mengeluarkan maklumat kepada kelompok Santoso apabila mau menyerahkan diri kami siap," kata Rudy di Mabes Polri, Rabu (25/05/16).

Rudy mengatakan, melalui maklumat tersebut  meminta kelompok Santoso untuk menyerahkan diri. Hal itu bisa menjadi pertimbangan Hakim saat di pengadilan. Meski begitu, ia tidak yakin kelompok Santoso mau menyerahkan diri.

"Mereka sudah terdesak, kami menggunakan strategi kontra gerilya," ujar Rudy.

Selain penemuan satu mayat kemarin, sebelumnya pada  15 mei 2016 lalu, Satgas Ops Tinombala telah mengevakuasi 2 jenazah lainnya dan telah teridentifikasi sebagai anggota kelompok Santoso. Dua jenazah sebelunya itu di identifikasi bernama Firman  alias Aco, alias Ikrima, asal Malino, Poso dan Yazid alias Taufik asal Jawa.


Editor: Rony Sitanggang

  • operasi tinombala 2016
  • Kapolda Sulteng Rudy Sufahriadi
  • kelompok santoso
  • terorisme

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!