HEADLINE

Izin Penyelenggaraan ALF 2016, TIM Ikuti Mau Polisi

""Tadi dari Kepolisian sih sudah menyampaikan bahwa akan dicabut dan kalo dari Kepolisian sudah dicabut ya kita akan menyesuaikan.""

Izin Penyelenggaraan ALF 2016, TIM Ikuti Mau Polisi
Galeri Cipta III tempat pelatihan perdana #ALF2016 dikunci Pengelola TIM. (Foto: KBR/ Billy)

KBR, Jakarta - Unit Pelaksana Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (UP PKJ TIM) mengaku terpaksa mencabut izin penyelenggaraan Asean Literary Festival 2016 yang rencananya bakal digelar pada 5-8 Mei mendatang. Alasannya, menurut Kepala UP PKJ TIM, Imam Hadi Purnomo, lantaran ketaksesuaian program pada proposal awal pengajuan dengan kegiatan yang bakal digelar hari ini.

Informasi itu ia dapat dari Polsek Menteng. Polisi, kata dia, telah terlebih dulu mencabut izin keamanan kegiatan.

"Tadi baru saya dihubungi oleh Kepolisian ternyata antara proposal yang diajukan dengan pelaksanaannya itu berbeda makanya dari Polda keberatan dengan acara tersebut. (Perbedaan seperti apa?) Ada beberapa acara yang sepertinya rawan gitu. (Rawan gimana?) Ya terkait LGBT, terkait dengan masalah ideologis gitu," jelas Imam kepada KBR, Kamis (5/5).

Imam berdalih, izin penyelenggaraan acara sangat bergantung pada izin kepolisian dan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). "Tadi dari Kepolisian sih sudah menyampaikan bahwa akan dicabut dan kalo dari Kepolisian sudah dicabut ya kita akan menyesuaikan," ujarnya.

Dia pun menambahkan, izin akan kembali diterbitkan apabila penyelenggara bisa memastikan acara yang bakal digelar itu tak berkaitan dengan kekhawatiran polisi. Itu artinya, pengelola TIM baru bisa memberikan izin ketika kepolisian juga kembali mengeluarkan izin keamanan dan, DKJ menerbitkan izin terkait konten acara.

Asean Literary Festival 2016 Tuai Penolakan

Melalui akun twitter resmi Asean Literary Festival 2016, panitia yang sebelumnya memilih untuk bertahan akhirnya memutuskan untuk pindah lokasi. Rangkaian kegiatan tetap dilanjutnya. Meski, Direktur Festival Okky Madasari membenarkan, bahwa pihaknya diminta membatalkan sejumlah acara.

Ajang yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya ini menyajikan ratusan acara, beberapa di antaranya adalah diskusi sastra dengan latar belakang tragedi 1965/1966 dan isu tentang kelompok lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

Kelompok yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Muslim (AM3) mengancam bakal melakukan aksi untuk menolak festival tersebut. Kelompok ini menuding, kegiatan tersebut menyebarkan paham komunis. Selain itu, AM3 menuduh festival sastra tingkat ASEAN itu turut mengkampanyekan LGBT.

Editor : Nurika Manan

  • ASEAN Literary Festival
  • ALF 2016
  • Pengelola TIM
  • Taman Ismail Marzuki

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!