HEADLINE

Digeruduk Kelompok Intoleran, Pemutaran Film Buru Dihentikan

"Panitia Festival Film Purbalingga bersikeras melanjutkan pemutaran film Pulau Buru. Namun lantaran kondisi semakin tak kondusif, polisi meminta panitia menghentikan kegiatan."

Muhamad Ridlo Susanto

Digeruduk Kelompok Intoleran, Pemutaran Film Buru Dihentikan
Pembubaran pemutaran film

KBR, Purbalingga - Puluhan orang yang menamakan diri Aliansi Pemuda Cinta Pancasila menggeruduk lokasi pemutaran Film "Pulau Buru Tanah Air Beta". Film besutan sutradara Rahung Nasution ini akan diputar di sebuah hotel di Purbalingga, Jawa Tengah.

Koordinator Aksi, Heri Warsito menyatakan keberatan dengan pemutaran film tersebut. Ia menganggap kegiatan itu bisa membangkitkan komunisme. Meski begitu, dirinya mengaku belum pernah menonton film yang bercerita soal kisah perjalanan bekas tahanan politik (Tapol) Pulau Buru tersebut. Lebih lanjut, ia mengatakan takkan menontonnya.

Baca juga: Sinopsis Film Pulau Buru 

"Anda kalau membuat film Prubalingga, kami semua menonoton. Oke, kalau ini film pelajar, anda semua menonton. Tapi kalau melarang film pelajar. Kami tidak pernah melarang untuk nonton film, kami tidak pernah mendemo, mau film veronika mau perang bubat,  tapi tolong yang itu film buru, jangan dulu lah. Sudah pernah nonton belum filmnya? Ah, tidak perlu. Yg penting Njenengan jangan memutar film pulau buru," ujarnya di Purbalingga, Jumat (27/5).

Sempat terjadi insiden dan aksi saling dorong saat massa merangsek ke aula hotel. Namun barikade polisi berhasil menahan.

Kelompok itu memaksa, agar pemutaran film dihentikan. Puluhan orang tersebut juga menuntut bertemu dengan panitia.

Setelah ditemui Direktur Festival Film Purbalingga 2016 Bowo Leksono, massa tetap memaksa agar pemutaran film tersebut dihentikan. Namun, Bowo justru mengajak perwakilan massa untuk menonton film dan mengikuti diskusi.

Baca juga: Pegiat Film Purbalingga Dipanggil Polres dan kodim

Pegiat film Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga itu bersikeras untuk tetap memutar film Pulau Buru. Tapi lantaran kondisi semakin tak kondusif, polisi akhirnya meminta panitia menghentikan pemutaran film "Pulau Buru Tanah Air Beta". Padahal pemutaran sudah berlangsung separuhnya, dari durasi total sepanjang 48 menit.



Editor: Nurika Manan

  • Pulau Buru Tanah Air Beta
  • film pulau buru
  • pembubaran
  • Festival Film Purbalingga
  • intoleransi
  • kebebasan berekspresi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!