HEADLINE

Turis Asing ke Indonesia Bisa 40 Juta per Tahun

"Jokowi mengatakan tujuan wisata di Indonesia sangat luas, dan beragam, sehingga dapat menggaet turis dari berbagai segmen."

Presiden Joko Widodo
Presiden RI Joko Widodo. (Foto: KBR/Danny Setiawan)

KBR, Jakarta-Presiden Joko Widodo mengatakan pariwisata akan menjadi mesin penggerak ekonomi nomor dua, setelah industri. Ia memperkirakan jumlah wisatawan asing ke Indonesia bisa mencapai 40 juta per tahun. Atau lima kali lipat dibanding wisatawan asing sekarang yang hanya 8 juta per tahun.


“Saya pernah diberitahu bekas menteri pariwisata Malaysia, tamu ke Indonesia bisa didongkrak sampai 40 juta orang,” tutur Joko Widodo tadi malam, Selasa (5/5/2015). 


Ia mengatakan tujuan wisata di Indonesia sangat luas, dan beragam, sehingga dapat menggaet turis dari berbagai segmen. Dengan menambah promosi dan perbaikan infrastruktur, jumlah pelancong manca-negara akan dapat dilipatgandakan.


Untuk kabinet kerja kali ini, Jokowi menargetkan jumlah turis asing mencapai 20 juta per tahun. Itu jumlah yang kecil, dibanding dengan Malaysia yang saat ini sudah menggaet 24 juta turis per tahun.


“Padahal, daerah tujuan wisata kita jauh lebih luas. Mestinya bisa dapat turis lebih banyak,” ujar Joko Widodo.


Presiden menceritakan, dalam kunjungan ke Cina beberapa waktu lalu, ia berbicara tentang pentingnya turis Cina ke Indonesia. Jokowi meminta Presiden Cina agar mengarahkan warganya berlibur ke Indonesia. 


“Mereka janji, setidaknya 10 juta turis Cina akan ke Indonesia tiap tahun,” kata Jokowi. 


Presiden tidak segan-segan memasarkan pariwisata dan investasi ke Indonesia, dalam pembicaraan dengan petinggi negara lain. 


  • pariwisata
  • turis asing
  • Joko Widodo
  • Jokowi
  • kunjungan wisman
  • wisatawan
  • promosi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!