HEADLINE

Sepertiga Guru di NTT Belum Sarjana

"Menggerakkan Universitas Terbuka untuk guru SD yang belum sarjana. "

Silver Sega

Guru/ Foto: Antara
Guru Profesional. (Antara)

KBR, Kupang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur mengakui hampir 37 persen guru di NTT belum menyandang gelar sebagai sarjana. Artinya ada sekitar 35 ribu dari 97 ribuan guru di berbagai daerah di sana. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Petrus Manuk mengaku sudah melaporkan soal kondisi ini kepada Menteri Pendidikan. Karenanya Pemerintah NTT akan bekerja sama dengan Universitas Terbuka untuk menyekolahkan guru-guru SD sampai mendapat gelar sarjana. 

"Semestinya tahun 2015 ini semua guru mesti berijazah S1. Tetapi saat ini guru kita semua di bawah S1 atau D4 masih adasekitar 36,81 persen. Kita akan terus bekerja sama dengan Universitas Terbuka," kata Petrus hari Jumat (15/5/2015). 

"Universitas Terbuka setiap tahun wisuda sekitar 22 ribuan orang dan di dalamnya ada lebih dari 80 persen guru-guru SD yang tinggalnya jauh-jauh di kampung."

Pemerintah NTT terus berupaya menyekolahkan guru-guru sampai ke tingkat S1. Upaya ini dilakukan bersama dengan 22 pemerintah kabupaten/kota. Sasarannya adalah guru-guru di daerah terpencil di NTT. Selain itu, Pemerintah NTT juga memberikan insentif bagi guru di wilayah perbatasan dan terpencil. 

Editor: Citra Dyah Prastuti

  • guru Kupang belum tamat sarjana
  • guru sekolah
  • Daerah Terpencil
  • NTT
  • kupang
  • guru

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!