HEADLINE

Sejumlah Aktivis Desak Pemerintah Bantu Pengungsi Rohingya

"Harus segera ada langkah konkret. "

Stefanno Sulaiman

Pengungsi Rohingya di Aceh (Foto: Erwin Jalaludin)
Pengungsi Rohingya di Aceh (Foto: Erwin Jalaludin)

KBR, Jakarta - Aliansi Kebangsaan untuk Kemerdekaan Beragama atau Berkeyakinan (AKBB) mendesak pemerintah untuk segera memberikan pertolongan pencari suaka dan pengungsi Rohingya. Gabungan organisasi dari berbagai kelompok tersebut menyampaikan sejumlah masukan kepada pemerintah untuk menangani masalah ini. 

“Mendorong pemerintah Indonesia untuk segera membentuk kerangka hukum untuk menangani masalah pengungsi dan pencari suaka, baik melalui aksesi Konvensi Pengungsi 1951 dan Protokol 1967, maupun dengan menerbitkan Peraturan Presiden, penangangan masalah dengan menekankan pada aspel hak asasi manusia, agar terdapat jalan keluar yang lebih bersifat jangka panjang dan sistematis,” jelas Nurcholis dari Indonesian Conference on Religion Peace (ICRP) sebagai juru bicara AKBB, di Wahid Institute, Jakarta, Kamis (21/5/2015).

AKBB menilai Indonesia harusnya berbagi beban sebagai bagian dari komunitas internasional. Pasalnya, kata dia, pasal 28G UUD 1945 menyatakan setiap orang berhak bebas dari siksaan dan memperoleh suaka politik. Lalu hak suaka tersebut diperkuat lagi dengan UU No 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri menyatakan, pemberian suaka diatur di dalam Keputusan Presiden. 

AKBB juga mendesak ASEAN untuk segera mengambil langkah konkret dalam upaya mengentikan segala bentuk diskriminasi, persekusi, dan penyebaran kebencian terhadap kelompok minoritas Rohingya di Myanmar. AKBB menilai hal tersebut yang menjadi penyebab terjadinya arus pengungsian mereka ke luar negaranya. 

Aliansi tersebut terdiri dari berbagai organisasi mulai dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Migrant Care, Wahid Institute, hingga Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.

Hingga hari ini, telah ada tiga rombongan yang terdampar di Aceh sejak 10 Mei lalu. Rombongan pertama yang datang pada 10 Mei lalu berjumlah sedikitnya 500 orang. Lima hari kemudian datang sebanyak 210 pengungsi asal Myanmar dan 395 orang dari Bangladesh mendarat di Pantai Langsa. Terakhir, kemarin rombongan ketiga pengungsi mendarat di Kecamatan Julok, Aceh Timur dengan jumlah 433 orang. 

Editor; Citra Dyah Prastuti 


  • Rohingya
  • AKBB
  • pengungsi
  • Toleransi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!