KBR, Jakarta- Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
(Gaikindo) Jongkie D Sugiarto menyebut, industri otomotif mengalami
penurunan berkisar 15% pada kuartal pertama tahun ini. Menurut dia, hal
tersebut tak lepas dari melambatnya perekonomian Indonesia di kuartal
pertama yang hanya mencapai 4,7 persen. Ujarnya, penurunan terlihat dari
produksi Januari hingga Maret, yang berkisar 300.000 unit. Sedangkan di
periode yang sama tahun lalu, produksi berkisar 340.000 unit.
"Bahwa
itu penyebabnya pertumbuhan ekonomi yang melemah, rupiah terhadap dolar
melemah. Hal-hal inilah yang membuat penjualan otomotif kita terpuruk
15%," jelas Jongkie ketika dihubungi KBR, Kamis (7/5).
Jongkie
menambahkan, kondisi tersebut menyebabkan Gaikindo merevisi target
penjualan tahun 2015 dari 1,2 juta unit menjadi sekitar 1 juta unit. Ia
berharap pada kuartal kedua nanti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
bisa menguat, dengan begitu daya beli masyarakat akan meningkat dan
mendongkrak pertumbuhan industri otomotif.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2015 hanya 4,71%. Angka tersebut
meleset dari analisa sejumlah ekonom yang berada di kisaran 5%.
Editor: Dimas Rizky