HEADLINE

Jaring Nylon Mahal, Menteri Susi Sindir Gobel

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyindir Menteri Perdagangan Rahmat Gobel yang belum membebaskan bea masuk untuk jaring nylon. Susi sudah meminta hal ini sejak Februari lalu namun masih belum dikabulkan.

Susi mejelaskan, jaring nylon sangat dibutuhkan nelayan untuk melaut. Namun jaring nylon terlalu mahal karena dianggap sama dengan baju nylon yang kena biaya impor. Dia mengatakan akan mengirim jaring nylon buat Gobel.

"Jaring kena impor tarif bea masuk 30 persen karena tekstil itu industri yang dilindungi, dan jaring nylon itu dianggap nylon baju," kata Susi dalam pertemuan dengan eksportir produk laut di kantor KKP, Jakarapta, Senin (4/5/2015) siang,

"Nanti Menteri Perdagangan saya kirim jaring sebagai baju. Kita kan biasa saling ledek dan ini akan dibereskan," ucapnya disambut tawa hadirin.

Susi menambahkan, dirinya juga meminta para pengusaha ikan dan nelayan untuk mendatangi kantor Kementerian Perdagangan dan berdemo. Sambil bercanda, Susi mengatakan para pengusaha boleh membawa namanya.

Susi mengatakan pembebasan bea masuk ini juga masih dalam pembahasan dengan Kementerian Keuangan.

Editor: Malika

  • Susi Pudjiastuti
  • jaring nylon
  • menteri perdagangan
  • gobel
  • rahmat gobel

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!