HEADLINE

Indonesia Perlu Libatkan Amerika dan Eropa Tangani Pengungsi Rohingya

"Pelibatan negara besar perlu agar Myanmar lebih tanggap bergerak dalam upaya pemulangan."

Khusnul Khotimah

Pengungsi Rohingya di Aceh Utara.
Pengungsi Rohingya di Aceh Utara.

KBR, Jakarta- Pengamat Hubungan Internasional Teuku Rezasyah menilai Indonesia, Malaysia dan Thailand perlu melibatkan negara-negara besar seperti Amerika dan Eropa terkait pengungsi Rohingya. Ia pesimistis inisiatif Indonesia untuk menampung pengungsi akan berjalan satu tahun namun tanpa bisa memulangkan mereka ke negara asal. Pelibatan negara besar perlu agar Myanmar lebih tanggap bergerak dalam upaya pemulangan.

"Indonesia sudah matang idenya untuk menempatkan mereka di Indonesia. Karena itu Indonesia harus bergerak bersama ASEAN secara keseluruhan. Ini masalah dunia, tidak bisa tiga negara saja. Agar nanti UNHCR menyiapkan pendanaanya dan menyiapkan mekanisme penyensoran orang-orang tersebut," kata Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah kepada KBR.


Indonesia, Malaysia dan Thailand sepakat menampung para pengungsi asal Myanmar dan Bangladesh. Namun dengan syarat mereka harus ditempatkan di negara ketiga, atau dipulangkan ke negara asalnya dalam waktu setahun. Untuk itu, ketiga negara juga meminta lembaga PBB yang mengurusi pengungsi, UNHCR mengklasifikasikan para pengungsi tersebut.

Editor: Dimas Rizky

  • pengungsi
  • Rohingya
  • Myanmar
  • imigran
  • Toleransi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!