HEADLINE

Hapus Subsidi BBM, Presiden Jokowi Tidak Permasalahkan Popularitas Turun

"Presiden Jokowi mengakui tidak akan mengubah kebijakan menghapus subsidi BBM bagi masyarakat meskipun dirinya tidak populer. "

Yudi Rachman

Presiden Jokowi/ Foto: KBR
Presiden Jokowi

KBR, Jakarta - Presiden Jokowi menyatakan tidak akan mengubah kebijakan menghapus subsidi BBM bagi masyarakat meskipun berakibat dirinya tidak populer. Menurut Presiden Jokowi, kebijakan pengalihan subsidi BBM sebuah langkah tepat. Kata Jokowi, langkahnya ini akan membawa kemandirian bagi masyarakat mengurangi beban negara dalam mensubsidi masyarakat.

"Satu tahun memakan 300 triliun, itu berlangsung bertahun-tahun. Kenapa kita pangkas, kita tidak masyarakat menjadi masyarakat konsumtif. Dan APBN itu sebagian dari utang luar negeri. Ini yg mau kita alihkan. Memang perubahan itu sakit, saya tahu banyak yg maki-maki saya. Untuk awal-awal, saya siap tidak populer dan dimaki. Jangan pikir Jokowi itu penakut. Waktu mengalihkan bbm tahun lalu sudah diiingatkan. Nggak ada masalah buat saya," jelas Presiden Jokowi di Jambore Relawan Pendukung Jokowi, Jakarta, Sabtu (16/5).


Presiden Jokowi menambahkan, dia juga akan konsisten menjalankan program-program di sektor energi dan pangan. Di sektor pangan, Presiden Jokowi masih mempertahankan kebijakan menghentikan
impor beras meskipun harga beras dalam negeri mengalami gejolak kenaikan. 


Editor: Rony Sitanggang

  • bbm naik
  • jokowi siap tak populer
  • subsidi BBM

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!