HEADLINE

Guru Sumba Timur Belajar Memanfaatkan Email dengan Baik

Pelatihan Pemanfaatan Email/ Foto: Heinrich Dengi

KBR, Waingapu – Sebanyak 20 guru dari berbagai sekolah di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur NTT belajar memanfaatkan penggunaan email secara maksimal untuk dunia pendidikan.

Salah satu guru yang bertindak sebagai koordinator Google Educator Group GEG Sumba Timur Umbu Oskar Tamu Ama menjelaskan, selama 1 hari, pada Jumat (01/05/2015) guru mendapat pelatihan dari tim Google Partner Indonesia. Guru-guru tersebut mendaftar ikut pelatihan sejak dua bulan sebelumnya. 

“Prinsipnya begini, kalau siswa lebih pintar dari gurunya kan amat disayangkan. Makanya zaman sekarang ketika teknologi IT sudah begitu terbuka mestinya guru juga harus siap untuk menerima itu. Jadi harus mau belajar, jangan kalah dengan siswanya. Kalau siswa lebih mengerti teknologi ya bagaimana seorang  guru mengajar di depan dengan gagap teknologi," tutur Umbu Oskar Tamu Ama. 

Pelatihan pemanfaatan teknologi informatika untuk guru sekaligus untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2015.

Sementara itu  Oky Andrianto dari Google Partner Indonesia mengatakan dalam pelatihan di GEG Sumba Timur pihaknya memperkenalkan pemanfaatan penggunaan Gmail serta  bermacam fasilitas lainnya, misalkan pemanfaatan fasilitas drive untuk menyimpan berbagai dokumen dengan kapasitas yang cukup besar. 

Selain itu para guru bisa memanfaatkan fasilitas dokumen yang tersedia untuk pengguna Gmail. Dengan fasilitas ini, pemilik email bisa mengerjakan secara bersamaan satu dokumen dengan banyak pemilik Gmail lainnya. Ini sekaligus bisa menghemat banyak waktu dan kertas. 

Fungsi lain yang bisa dimanfaatkan pengguna Gmail adalah Hangout. Dengan fasilitas ini bisa dilakukan telekonferensi suara, gambar atau dialog interaktif sekaligus dengan beberapa pemilik Gmail.

Editor: Citra Dyah Prastuti 

  • google
  • Gmail
  • guru
  • Sumba Timur

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!