KBR, Jakarta- Kementerian ESDM menjamin tidak melakukan akal-akalan
dalam pembubaran anak perusahaan Pertamina, Petral. Menteri ESDM
Sudirman Said mengatakan, pembubaran Petral sudah menjadi fokus antara
Pertamina, Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM karena dinilai
merugikan industri migas tanah air. Sudirman meminta masyarakat tidak
khawatir karena bisnis Petral akan diambil alih oleh Pertamina.
"Kami
menjamin itu tidak akan terjadi, kami akan menjamin liquidasi adalah
adalah betul-betul liquidasi. Kalau dibutuhkan alat baru untuk masuk ke
pasar maka dibuat entitas baru yang sama sekali diisi dengan orang baru,
praktek baru dan tata cara yang sesuai dengan good governance," jelas Menteri ESDM Sudirman Said di Kementerian BUMN, Jakarta,Rabu (13/5).
"Investigasi sangat penting untuk pembelajaran dan juga akuntabilitas
supaya praktek yang dulu tidak terulang dan kalau ada pihak-pihak yang
bertanggung jawab dibawa ke proses," tambahnya.
Sebelumnya,
pemerintah sepakat untuk melakukan pembubaran Petral paling lambat
April 2016. Proses pembubaran Petral akan dimulai dengan proses audit
investigasi untuk mencari kerugian negara dan menelusuri adanya
kemungkinan kecurangan. Selain itu, manajemen Petral juga masih
membutuhkan waktu untuk menyelesaikan persoalan hukum dan bisnis yang
berhubungan dengan pihak ketiga.
Editor: Dimas Rizky
ESDM: Tak Ada Akal-akalan Bubarkan Petral
Kementerian ESDM menjamin tidak melakukan akal-akalan dalam pembubaran anak perusahaan Pertamina, Petral.
Recent KBR Prime Podcast
Bedah Prospek Emiten Energi dan EBT
Google Podcasts Ditutup Tahun Depan
Kabar Baru Jam 7
30 Provinsi Kekurangan Dokter Spesialis
Kabar Baru Jam 8
Most Popular / Trending