KBR, Jakarta - Kementerian Pertanian memotong anggaran perjalanan dinas dan lain-lain sebesar 4,1 triliun rupiah untuk membeli traktor 14 ribu unit. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, ini merupakan bentuk komitmen pemerintah memajukan swasembada pangan. Ia mengaku tidak takut dipanggil DPR karena memangkas anggaran tanpa ijin.
"Bantuan traktor begitu cepat? itu adalah didalamnya biaya perjalanan dinas sebagian yang jadi traktor. Itu 4,1 triliun apbn, bukan APBNP, tanpa ijin Pak Ketua Komisi IV, saya sudah siap ditegur beliau demi petani RI. biaya perjalanan dinas, biaya seremoni-seremoni, seminar, hotel, kami cabut 4,1 triliun di Desember," kata Amran Sulaiman di Kementerian Pertanian, (4/5/2015).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menambahkan, pemerintah juga telah membenahi regulasi terkait tender pengadaan traktor, benih dan pupuk. Kata dia, sistem tender selama ini terbukti menghambat produktivitas petani.
"Ini regulasi harus disempurnakan, ini mempersulit bangsa kita sendiri. Pupuk satu minggu terlambat, kita kehilangan 1 ton. Kita kehilangan, tapi tak terasa," pungkas Amran.
Editor: Malika