HEADLINE

APBD Defisit, DPRD Balikpapan Dapat Mobil Mewah

"Meski telah memiliki gaji dan tunjangan yang besar, namun sepertinya belum cukup bagi DPRD Kota Balikpapan Kalimantan Timur."

Teddy Rumengan

Mobil Dinas/ Foto: Antara
Ilustrasi Mobil Mewah Pejabat

KBR, Balikpapan – Meski telah memiliki gaji dan tunjangan yang besar, namun sepertinya belum cukup bagi DPRD Kota Balikpapan Kalimantan Timur. Karena baru-baru saja para wakil rakyat itu mendapatkan fasilitas mobil mewah.

Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh membantah pemberian fasilitas mobil mewah tersebut sebagai pemborosan anggaran daerah. Dia berdalih, pemberian mobil mewah itu untuk mendukung kinerja para wakil rakyat.

Menurutnya, tiga mobil mewah itu menelan anggaran APBD Kota Balikpapan mencapai Rp 1 miliar dengan harga sekitar Rp 350 juta per unit dan digunakan tiga Wakil Ketua DPRD. Sedangkan mobil dinas yang lama akan dilelang.

“Jadi mobil dinas itu melekat jabatan kepada unsur pimpinan DPRD. Jadi unsur pimpinan kalau tidak ada mobil dinasnya kan kasihan juga. Jadi pengdaannya sesuai jumlah Wakil DPRD (tiga) sesuai jumlah Wakil DPRD, mobil yang lama telah diajukan untuk dilelang melalui BPKAD,” kata Abdulloh, Jumat (22/5).

Pemberian mobil mewah itu disayangkan masyarakat Kota Balikpapan karena bertolakbelakang dengan kondisi ekonomi yang sulit seperti sekarang. Apalagi APBD Kota Balikpapan mengalami defisit mencapai Rp 50 miliar akibat pengurangan dana bagi hasil migas sebesar Rp 400 miliar.

Selain itu tiga mobil dinas yang lama yakni Chevrolet seharga Rp 300 juta sebenarnya masih sangat layak. Sehingga pembelian tiga mobil dinas yang baru yakni Mitshubisi Outlander Sport  yang mencapai Rp 1 miliar disebut pemborosan.


Editor: Quinawaty Pasaribu

  • mobil mewah
  • mobil dinas
  • mobil mewah DPRD balikpapan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!