KBR, Jakarta - Sebanyak 50 pulau-pulau terkecil dan terluar di Indonesia akan dialiri listrik tahun ini. Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, pembangunan pembangkit listrik akan dilakukan oleh swasta. Meski begitu, Ia menjamin tarif listrik tetap ekonomis dan ramah lingkungan.
"Kita
nggak membangun pembangkit listriknya, yang membangun itu swasta, tapi
dia menjual listrik energi anginnya kepada PLN, dan harganya cocok,
harganya ekonomis, negara kepulauan dengan energi angin seperti ini
kalau berhasil, kita akan menjadi energi hijau, apalagi di pulau-pulau
yang terpencil. Pasti dia (swasta-red) membuat pembangkitnya di dalam
negeri,nggak mungkin bawa-bawa impor, jadi dia akan membuka lapangan
kerja," kata Indroyono di Kantor Kemenko Kemaritiman, Selasa (12/5/2015).
Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo
menambahkan, pemerintah juga memastikan groundbreaking pembangunan PLTU
Batang yang telah lama mangkrak dalam waktu kurang dari sebulan lagi. Ia
menjamin pembebasan lahan untuk pembangkit listrik bertenaga 200
megawatt tersebut telah tuntas.
"(Lahan?) kalau saya bilangin, berarti udah dong. Saya sudah terimakasih sama menteri agraria, jaksa agung, dan ada bupati, kehutanan dan lingkungan hidup untuk masalah amdal, lingkungan," kata Indroyono.
Editor: Malika