BERITA

Pandemi, Pemerintah Larang Takbiran Keliling

""Karena itu kami memberikan pembatasan terhadap kegiatan takbir ini, takbir keliling tidak kita perkenankan""

Pandemi, Pemerintah Larang Takbiran Keliling
Ilustrasi: Takbiran keliling. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, tidak boleh ada pelaksanaan takbir keliling saat lebaran nanti. Menurutnya takbir keliling akan menimbulkan kerumunan dan minim jaga jarak, sehingga dikhawatirkan penyebaran virus Corona bisa terjadi.

"Oleh karena itu kami memberikan pembatasan terhadap kegiatan takbir ini, takbir keliling tidak kita perkenankan silakan lakukan di dalam masjid atau di musala. Supaya sekali lagi ini menjaga kita semua,  kesehatan kita semua dari Covid-19 itu pun dilakukan pembatasan 50 persen dari kapasitas masjid atau musala," ujar Yaqut dalam siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/4/2021).

Selain itu, Menteri Agama Yaqut Cholil juga menegaskan larangan mudik. Menurutnya dalam situasi pandemi menjaga kesehatan diri serta keluarga lebih penting dan hukumnya wajib, dibanding dengan mudik yang hukumnya sunnah.

Sementara terkait pelaksanaan salat tarawih berjamaah, pemerintah memperbolehkannya dengan catatan, petugas masjid bisa mengontrol jumlah jemaat, menjaga protokol kesehatan, hanya mengisi 50 persen peserta dari kapasitas normal dan hanya boleh dilakukan di daerah dengan zona hijau dan kuning.

Editor: Rony Sitanggang

  • IPOMI
  • Mudik
  • Covid-19
  • Lebaran 2021
  • Tarif Bus
  • Mudik 2021
  • Kemenhub
  • Mudik Awal

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!