HEADLINE
Stok Beras Nasional Aman, Bulog Pastikan Harga Stabil
"Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan harga beras akan stabil di kisaran Rp7.000 hingga Rp8.000 per kilogram untuk kualitas medium, hingga jelang lebaran tahun ini."
Yudi Rachman
KBR, Jakarta- Badan Urusan Logistik (Bulog) memasatikan harga
beras akan stabil di kisaran Rp7.000 hingga Rp8.000 per kilogram untuk
kualitas medium, hingga jelang lebaran tahun ini. Sedangkan harga beras
termahal, diperkirakan sebesar Rp12.000 per kilogram.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan harga tiga bahan pokok turun menjelang bulan puasa dan lebaran, yakni daging, beras dan minyak.
Menurut Kepala Bulog Djarot Kusumayakti, dengan stok beras nasional
yang mencapai 1.790 ribu ton. Ia yakin, harga beras akan tetap stabil.
Bekas Direktur UMKM BRI ini memperkirakan, cadangan beras sepanjang puasa hingga lebaran 2016 aman.
"Cukup, cukup berlebihan, 6-7 bulan cukup. Katakanlah sampai lebaran
kelebihannya masih banyak. Kalau saya memang keinginannya paling tidak
bertahan saja, harga jangan naik. Kalau ditekan tidak perlu terlalu
banyak mungkin cuma beberapa persen saja," jelas Direktur Utama Bulog
Djarot Kusumayakti kepada KBR, Selasa (26/4).
Dia pun menambahkan, stok beras nasional bakal terus bertambah memasuki musim panen yang berjalan sebulan ini. Kata dia, serapan gabah dari petani ditargetkan mencapai 1.4 juta ton atau setara beras hampir 700 ribuan ton. Sehingga menurutnya, tak diperlukan kebijakan impor.
"Kita akan tambah lagi (stok berasnya--Red) karena panen masih
bergerak ya, jadi bulan Mei panen cukup besar, Juni masih ada panen
meskipun agak turun. Untuk saat ini saya kira belum berpikir untuk impor
karena kita mencoba menyerap produk dalam negeri dahulu karena peluang
untuk menyerap itu masih ada," ungkapnya.
Editor: Nurika Manan
- bulog
- Beras Bulog
- Djarot Kusumayakti
- Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti
- Stok Beras Aman
- harga beras
- Stok beras jelang lebaran
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!