HEADLINE

Kunci Jawaban UN Beredar di NTB

""Di rumah ini kami dapatkan berupa lembaran yang belum dipotong-potong. Ini yang dibeli saweran sama-sama 200 ribu,”"

Zainudin Syafari

Kunci Jawaban UN Beredar di NTB
Asisten Bidang Laporan Ombudsman RI Perwakilan NTB Sahabudin sedang menunjukkan barang bukti kunci jawaban UN. (Foto: KBR/Zainudin S.)

KBR, Mataram- Ombudsman RI Perwakilan NTB menemukan sejumlah lembar kunci jawaban Ujian Nasional (UN) untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris. Ombudsman menemukan kunci jawaban tersebut Senin malam kemarin.

Kunci jawaban tersebut ditemukan di salah satu rumah siswa di Kabupaten Lombok Barat. Kunci jawaban itu dibeli dengan harga Rp 1 juta lebih. Asisten Bidang Laporan Ombudsman RI Perwakilan NTB  Sahabudin  mengatakan, diduga pelaku yang menjual kunci jawaban palsu tersebut menggunakan kurir untuk mengantarkan ke rumah siswa.

Selain menggunakan kurir, pembelian kunci jawaban juga menggunakan online. Untuk dapat membeli kunci jawaban tersebut, masing-masing siswa mengeluarkan uang sebesar Rp 200 ribu.

“Karena kami kan tidak bisa menjangkau semua wilayah. Kami melihat modus para pengedar menggunakan jasa kurir untuk mengantarkan. Di rumah ini kami dapatkan berupa lembaran yang belum dipotong-potong. Ini yang dibeli saweran sama-sama 200 ribu,” kata Asisten Bidang Laporan Ombudsman RI Perwakilan NTB  Sahabudin kepada wartawan Selasa (05/04).


Penemuan kunci jawaban tersebut dinilai bisa merusak mental peserta UN. Selain itu, kunci jawaban yang dijual belum tentu benar. Ombusman bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan UN agar bisa berjalan tanpa ada kecurangan.


Ombudsman melihat pelaku yang melakukan aksi jual beli kunci jawaban UN ini merupakan orang yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun setiap pelaksanaan UN, sistem yang digunakan dalam menjual kunci jawaban berbeda-beda.

Setelah penemuan kunci jawaban UN tersebut, Ombudsman akan berkoordinasi dengan penyelenggara ujian dan aparat kepolisian. Hal ini dilakukan,untuk memperketat pengawasan tidak saja di area sekolah melainkan juga di perkampungan.


Editor: Rony Sitanggang

  • UN 2016
  • Pembocor Kunci Jawaban UN
  • Asisten Bidang Laporan Ombudsman RI Perwakilan NTB Sahabudin

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!