HEADLINE

183 Triliun APBD Parkir di Bank, Jokowi Perintahkan Pemda Percepat Lelang

""Besar sekali. Itu kalau muter di masyarakat betapa cepatnya ekonomi kita. Tahun kemarin sampai 282 berhenti di bank.""

Ninik Yuniati

183 Triliun APBD Parkir di Bank, Jokowi Perintahkan Pemda Percepat Lelang
Presiden Jokowi memberikan pengarahan pada rapat kerja pemerintah, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/4). (Foto: KBR/Jay Seskab)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo memerintahkan kepala daerah mempercepat lelang proyek pembangunan. Ini dinyatakan Jokowi dalam acara pengarahan kepala daerah hasil pilkada serentak di Istana Negara hari ini.

Kata dia, saat ini dana APBD yang mangkrak di bank sebesar 183 triliun rupiah. Jokowi menyayangkan dana sebesar itu seharusnya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Tadi pagi saya cek uang yang  berada di bank-bank daerah sebanyak 183 triliun, besar sekali. Itu kalau muter di masyarakat betapa cepatnya ekonomi kita. Tahun kemarin sampai 282 berhenti di bank. Sekian bulan, setelah kita gedor-gedor, baru, ini karena memulai proyek di akhir tahun," kata Presiden  Jokowi di Istana Negara, Jumat (8/4/2016).


Joko Widodo juga memerintahkan kepala daerah aktif turun tangan untuk mengendalikan inflasi. Kata dia, ditargetkan inflasi tahun ini tetap berada di bawah pertumbuhan ekonomi.


"Distribustor, agen-agen dicek, berkaitan dengan beras, cabe, jagung, cek semuanya. sehingga inflasi kita nanti kayak tahun kemarin di bawah 5, kemarin 3,3 sebelumnya 8,3," ujar Jokowi.


Jokowi meminta kepala daerah tak ragu menindak tegas pihak-pihak yang mempermainkan harga.


"Kalau ada numpuk barang terlalu banyak, keluarkan barang itu, tegur, kalau nggak ya langsung tangkap aja," tutur dia.


Editor: Rony Sitanggang

  • anggaran proyek
  • Presiden Jokowi
  • APBD

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!