HEADLINE

Setara Institut Pesimistis Indonesia Bisa Terapkan Kerukunan Antarumat Beragama

"Menurut Pendiri Setara Institut Romo Benny Soesetyo, faktanya selama ini pembangunan rumah ibadah kelompok minoritas masih sulit, maka kerukunan antar umat beragama pun itu akan sulit terlaksana. "

Setara Institut Pesimistis Indonesia Bisa Terapkan Kerukunan Antarumat Beragama
ilustrasi

KBR, Jakarta- Setara Institut pesimistis pemerintah Indonesia bisa menjalankan kerukunan antarumat beragama sesuai dengan kesepakatan bersama negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika. 

Menurut Pendiri Setara Institut Romo Benny Soesetyo, faktanya selama ini pembangunan rumah ibadah kelompok minoritas masih sulit, maka kerukunan antar umat beragama pun itu akan sulit terlaksana. 

Kata dia, pemerintah harus membangun komunikasi dengan tokoh agama dan memberikan sosialisasi tentang pemahaman kerukunan antarumat beragama kepada masyarakat.

"Inilah yang pentingnya tentang kesadaran. Konferensi ini kan sebagai momentum agar kita sendiri sebagai anak-anak bangsa juga sadar bahwa kita ingin menjadi contoh bagi negara-negara Asia-Afrika. Tapi, kalau kita sendiri masih ada masalah gimana mau menjadi contoh. Pemerintah perlu tindakan rillnya dengan membangun silahturahmi," kata Benny Soesetyo kepada KBR, Jumat (24/4/2015). 

Romo Benny Soesatyo menambahkan kepala-kepala daerah juga perlu memiliki visi tentang kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjalankan kerukunan antarumat beragama. 

Editor: Antonius Eko 

 

  • Setara Institute
  • kerukunan beragama
  • Toleransi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!