HEADLINE

Seluruh Terpidana Mati Sudah Didampingi Rohaniawan

KBR, Cilacap – Sembilan terpidana mati yang masuk daftar eksekusi tahap kedua di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah sudah didampingi rohaniawan. Mulai dua hari lalu, para rohaniawan pendamping sudah intensif menemani para terpidana.

Hal ini disampaikan Romo Carolus, pendamping rohaniawan asal Brasil, Rodrigo Gularte di Dermaga Wijayapura saat hendak menyeberang ke LP Nusakambangan, Selasa (28/4/2015). 

Para pendamping ini, kata dia, bisa ditunjuk oleh jaksa maupun dipilih atas permintaan terpidana mati. Para rohaniawan tidak lagi meninggalkan terpidana hingga eksekusi selesai dilakukan. Namun Romo Carolus enggan mengatakan kapan eksekusi akan dilaksanakan.

“Saya mendampingi Rodrigo. Romo asal Yogyakarta Romo Kaiser akan mendampingi Mary Jane. Romo Puji dari Madiun akan mendampingi Stefanus Raheem. Satu lagi katholik didampingi pendeta putri,” kata Romo Carolus. 

Romo Carolus menambahkan, rohaniawan bertugas mempersiapkan mental spiritual para terpidana yeng hendak menghadapi hukuman mati. Menurut dia, sebagian besar terpidana mati hanya bisa pasrah menerima vonis ini.

Khusus untuk Rodrigo, Romo Carolus meminta agar Presiden Jokowi maupun Kejaksaan Agung membatalkan hukuman mati. Sebab, Rodrigo jelas sakit jiwa. Jangan sampai eksekusi mati ini akan membuat malu pemerintah Indonesia karena mengeksekusi pengidap sakit jiwa.

Informasi yang beredar di antara para jurnalis, eksekusi bakal dilaksanakan Selasa malam nanti atau Rabu dini hari. Hal ini bisa dilihat dari level pengamanan yang cenderung meningkat drastis sejak Senin (27/4/2015). 

Selain melakukan sweeping, sejumlah peralatan eksekusi, seperti teratak dan karpet, sudah diseberangkan ke ke LP Nusakambangan. Beredar kabar, bahwa peti mati sudah diseberangkan Minggu tengah malam.

Editor: Antonius Eko 

• Terpidana Mati
• mary jane