HEADLINE

Pemerintah Abai, Difabel Tanpa Tangan Kendarai Mobil Dari Wonosobo-Istana

Pemerintah Abai, Difabel Tanpa Tangan Kendarai Mobil Dari Wonosobo-Istana

KBR,Jakarta - Difabel tanpa tangan, Alberta Aceng Dani setiawan asal Wonosobo berencana memecahkan rekor MURI menyetir mobil dengan kaki dari kotanya hingga Istana Presiden Jakarta. 

Ia memperkirakan jarak tempuh sepanjang 550 km akan diselesaikan dalam waktu 2 hari. Yaitu mulai 1 juli hingga 2 juli 2015. Bapak 2 anak itu mengaku nekad melakukan aksi tersebut karena pemerintah selama ini abai dengan para difabel di Indonesia.

"Kenapa ingin di istana negara karena saya ada unek-unek, dari dulu orang difabel itu tidak ada yang memperhatikan. Gembar-gembor di DPR tentang itu-itu saja. Padahal orang difabel juga ingin seperti orang lainnya, punya pekerjaan, penghasilan," jelas Aceng. 

Lelaki berusia 40 tahun itu menambahkan sedang mengurus SIM untuk dapat berkendara mobil Wonosobo-Jakarta. Selain itu, Aceng mengatakan, rencananya memecahkan rekor MURI juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten dan Kepolisian Wonosobo. 

Ia mengklaim jika rencana tersebut berjalan mulus, akan menjadi aksi pertama difabel tanpa tangan di Indonesia yang mampu mengendarai mobil.

"Saya sedang pengajuan sim sudah ke dokter. Alhamdulillah sudah di cek jantung dan paru-paru normal. barusan memberitahukan dia laporannya sudah dikirim ke Poldok Polda Jateng," ujarnya

Aceng yang juga mahir bermain gitar dan drum mengaku keahlian menyetir mobilnya didapatkan dengan ketidaksengajaan. Yaitu ketika ia menjadi penjaga mobil milik temannya yang tidak memiliki garasi mobil.

"Waktu itu saya belum punya mobil, saya belajar punya teman. Dia sebenarnya juga tidak tahu kalau mobilnya setiap malam untuk saya pakai latihan. Cuma dia tahunya setiap mobil diparkir untuk dipakai kerja besok, bensinnya penuh,” cerita Aceng. 

“Saya tiap malam tidurnya di mobil saya, karena dia tidak punya garasi mobil. akhirnya mobil diparkir di pinggir jalan. Pada suatu ketika saya mau menghidupkan audio dan kebablasan starter mobil. Teman saya bingung, kok tiap mau berangkat kerja bensin kurang terus. Kemudian saya diintip, mobilnya berjalan dia kaget dan dia tahu di mobil ada saya. Akhirnya saya dikejar pakai motor saya disuruh berhenti,"cerita Aceng panjang lebar

Meski tertangkap basah sering memakai mobil temannya, Aceng ternyata tetap didukung temannya yang memiliki mobil untuk belajar menyetir mobil. Ia kemudian diajari menggunakan mobil manual hingga mobil matic. 

Meski tidak memiliki kedua tangan, Aceng mengatakan tidak kesulitan untuk belajar menyetir mobil dan hanya butuh waktu 1 bulan untuk menjadi mahir menyetir.

"Teman saya nanya, kamu benar ingin belajar pingin mengemudi ? Akhirnya saya diajari pakai gigi 1, 2 kan saat saya itu hanya pakai gigi 1. Namun, saya lebih nyaman pakai mobil matic sekarang," tutur Aceng. 

Editor: Antonius Eko 

 

  • difabel
  • wonosobo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!