HEADLINE

Pejabat NTB Keluhkan Minimnya Dana Penelitian

dana

KBR, Mataram –  Anggaran penelitian hingga kini belum dianggap menjadi hal yang penting di berbagai instansi baik di pusat dan di daerah.  Misalkan saja di Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di provinsi ini, anggaran penelitian masih sangat minim. Tahun ini saja dana penelitian yang ada di Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian (BLHP) NTB hanya Rp100 juta untuk membiayai dua paket penelitian. Padahal usulan dari masyarakat yang masuk jumlahnya puluhan.


Kepala BLHP Provinsi NTB Hery Erpan Rayes mengaku, pihaknya telah mengusulkan dana penelitian lebih dari Rp1 miliar. Namun di tingkat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), anggaran yang disetujui hanya Rp100 juta. Padahal banyak hal yang harus diteliti di NTB terkait dengan isu-siu lingkungan dan tata ruang.


“Sangat diminim dibandingkan dengan waktu masih di Bappeda itu. Sangat minim cuman Rp100 juta untuk dua paket. Apa yang bisa dilakukan dengan dua paket itu. Tergantung kita kalau paketnya, penelitian tentang apa. Kalau sekarang kami fokuskan ke isu-isu lingkungan saja” kata Hery Erpan Rayes, Rabu (8/4/2015).   


Hery Erpan mengatakan, salah satu penelitian yang disetujui saat ini adalah penelitian seorang guru besar di Mataram terkait dengan pengobatan herbal. Penelitian ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Mataram yang mengusung program eco district yaitu pariwisata yang digabung dengan pengobatan herbal.


Editor: Anto Sidharta

 

  • penelitian

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!