HEADLINE

Masih di Huntara, Korban Longsor Cilacap Nantikan Relokasi

"Padahal para korban telah meninggalkan rumah mereka sejak bencana longsor terjadi hampir dua setengah tahun lalu yakni November 2012."

Muhamad Ridlo

Huntara
Hunian Sementara (Huntara) pengungsi korban bencana longsor di Ujungbarang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Selain hanya berupa rumah sederhana, permukiman ini juga memiliki fasilitas MCK terbatas. Fo

KBR, Cilacap – Sebanyak 55 keluarga atau 199 jiwa korban bencana bencana tanah longsor di Desa Ujungbarang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, hingga kini masih mengungsi di lokasi Hunian sementara (Huntara).

Padahal para korban telah meninggalkan rumah mereka sejak bencana longsor terjadi hampir dua setengah tahun lalu yakni November 2012. Hingga kini mereka masih menunggu janji Pemda Cilacap untuk menetap di tempat relokasi.


Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Edi Sapto Nugroho, relokasi masih menunggu tahap pembangunan permukiman yang sudah diajukan ke Badan Nasional Penanganan Bencana (BPNB) Pusat.


“Sampai sekarang proses relokasi sudah berjalan. Dari tahap awal, sampai sekarang untuk perataan tanah dan lahan yang sudah disiapkan. Lahan relokasi sudah ada dan sudah siap. Tinggal menunggu tahap selanjutnya yaitu pembangunan permukiman untuk relokasi tersebut,” ujar Edi Sapto Nugroho kepada KBR, Jumat (10/4/2015).


Edi Sapto menambahkan, lahan yang dipersiapkan untuk permukiman relokasi merupakan hasil tukar guling antara tanah warga dengan Perhutani. Tukar guling dan persiapan lahan menggunakan dana yang bersumber dari APBD Cilacap senilai Rp450 juta. Lahan dipersiapkaan di tanah seluas 2 hektare.


Salah satu pengungsi yang ditemui KBR, Saripah mengatakan, sudah tidak tahan lagi tinggal di Huntara. Sebab, bangunan yang disediakan hanya rumah beratap asbes dan berdinding anyaman bambu. Selain itu, MCK ((mandi, cuci, kakus) yang disediakan juga tidak berimbang dengan jumlah pengungsi. Persoalan lain adalah akses air bersih yang terbatas. Ia berharap agar pemerintah segera membangun rumah relokasi permanen.


Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Ujungbarang  terjadi pada Kamis (22/11/2012) malam diawali hujan deras sejak sehari sebelumnya. Akibat bencana ini, satu orang tewas dan puluhan rumah tertimpa longsor.  Bencana longsor membuat 55 keluarga mengungsi.  BPBD Cilacap menyebutkan kerugian material yang disebabkan bencana banjir dan tanah longsor mencapai belasan miliar rupiah.


Editor: Anto Sidharta 

  • cilacap
  • longsor

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!