HEADLINE

Mabes Polri: Ledakan Tanah Abang Bukan Bom

"Juru Bicara Kepolisian Indoenesia, Rikwanto mengatakan, ledakan berasal dari semacam petasan banting namun berukuran agak besar. "

Mabes Polri: Ledakan Tanah Abang Bukan Bom
Juru Bicara Mabes Polri Rikwanto (foto: Antara)

KBR, Jakarta - Kepolisian memastikan ledakan di di Tanah Abang, Jakarta Pusat bukan berasal dari bom. 

Juru Bicara Kepolisian Indoenesia, Rikwanto mengatakan, ledakan berasal dari semacam petasan banting namun berukuran agak besar. Kata dia, hal itu diperjelas lagi dengan tidak adanya detonator, switch on-off, sumbu, atau baterai. 

“Bisa dikatakan bom itu karena meledak saja, tapi itu seperti petasan banting besar sebesar bola tenis namun ada bahan d idalamnya seperti bubuk mesiu atau gun powder dengan campuran lainnya dengan paku. Kemudian diikat ujungnya seperti dimsum yang ada bungkusnya itu,” papar Rikwanto, Kamis (9/4/2015). 

“Meledaknya dengan cara apa itu masih diurai apakah karena tekanan atau gesekan, atau suhu atau karena dibanting. Ini masih diurah oleh tim Gegana. Jadi asal dari mana barang itu ada di situ, kemudian itu untuk kepentingan apa, kemudian itu dibuat oleh kelompok apa itu masih kita cari.” 

Rikwanto menambahkan pihaknya telah mengamankan 49 barang tersebut. Polisi juga mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lapangan, termasuk empat korban luka akibat ledakan. 

Sebelumnya sebuah ledakan yang dicurigai sebagai bom terjadi di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015). Ledakan itu menyebabkan empat orang luka. Mereka adalah Rustam, Feri, Asep dan Amir. Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakpus dan selanjutnya akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Editor: Antonius Eko  

  • Ledakan
  • tanah abang
  • Rikwanto

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!