HEADLINE

Konflik di Yaman Membuat Zaenab Mau Dipaksa Mudik

"Konflik saat ini sangat membahayakan. Itu yang membuatnya bersedia untuk dievakuasi."

Gun Gun Gunawan

Yaman
Serangan bom di Yaman. Foto: Antara

KBR, Jakarta  - Sebagian WNI di Yaman hingga kini memilih untuk bertahan di daerah konflik itu.

Soal itu diakui oleh salah seorang WNI yang berhasil dievakuasi, Zaenab. Ia mengatakan, Yaman seringkali dilanda konflik. Sehingga banyak WNI yang sudah terbiasa dengan kondisi tersebut.


Namun, kata dia, pada konflik saat ini sangat membahayakan. Itu yang membuatnya bersedia untuk dievakuasi.


"Pertama ada 1.800 napi yang kabur. Terus ada 500 lagi. terakhir ada 50 napi kelas kakap semua kabur. Itu yang bikin saya khawatir. Saya kan wanita dan banyak anak-anak di rumah. Kalau bom jujur saya tidak takut." kata Zaenab di Mabes Polri.


Zaenab menambahkan, konflik yang terjadi terus menerus membuat setiap orang di Yaman perlu mempersenjatai diri, termasuk dirinya. Dia mengaku punya senapan laras panjang di rumahnya.


Zaenab adalah satu dari 2000 WNI yang berhasil dievakuasi dari Yaman. Dia mengaku terkurung di area konflik selama 10 hari karena akses menuju KBRI ditutup. Zaenab akhirnya dijemput tim evakuasi setelah menghubungi lewat nomor telepon tim evakuasi yang disebarkan oleh KBRI.


Editor: Anto Sidharta

 

  • Yaman

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!