HEADLINE

KLB Rabies, Seluruh Puskesmas di Kobar Siaga

"Upaya ini dilakukan setelah Senin (6/4/2015) kemarin, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Kobar, Suyanto, mengumumkan Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies."

ALEX GUNAWAN

Anjing Disuntik
Penanganan hewan anjing oleh Pemkab Kobar untuk mengurangi kasus rabies. Foto: Alex Gunawan

KBR, Pangkalan Bun – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimatan Tengah, langsung bergerak cepat dengan menyiagakan seluruh Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) yang berbatasan dengan Kabupaten Lamandau dan Sukamara untuk menanggulangi rabies.

Upaya ini dilakukan setelah Senin (6/4/2015) kemarin, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Kobar, Suyanto, mengumumkan Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies.


Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK), Dinkes Kobar, Samsudin, pihaknya saat ini sudah menyiapkan tenaga, vaksin dan obat-obatan di titik-titik rawan. Misalkan, di wilayah yang berbatasan langsung dengan kabupaten lain seperti Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Desa Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng, kemudian Desa Riam Durian, Kelurahan Kotawaringin Hilir, Kelurahan Kotawaringin Hulu Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam).


"Kita gencarkan untuk penyuluhan dan tata laksana, itu saja, karena semua puskesmas khususnya Pangkut, Karang Mulya, Riam Durian dan Kotawaringin siaga semua, siaga khususnya vaksin dan tenaga (kesehatan)," kata Samsudin saat dihubungi KBR, Selasa (7/4/2015).


Saat ini, kata Samsudin, Dinkes sudah menyebarkan imbauan kepada masyarakat agar menghindari gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) seperti anjing, kucing, kelelawar dan monyet.


Selain itu, petugas di lapangan juga sudah memberikan penyuluhan mengenai tata laksana pertolongan pertama kepada korban yang digigit hewan penular rabies.


Editor: Anto Sidharta 

  • rabies
  • Kobar

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!