HEADLINE

KKP Amankan Petugas Pengawasan Benjina ke Jakarta

"Juru Bicara KKP Asep Burhanudin mengatakan, ini hanya langkah antisipasi penyelamatan karena keduanya sangat mungkin mengetahui dan menjadi saksi tentang perbudakan di PT Pusaka Benjina Resources. "

KKP Amankan Petugas Pengawasan Benjina ke Jakarta

KBR, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membawa seorang anggota Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Benjina ke Jakarta. Langkah ini diambil setelah satu dari tiga petugas pos di Benjina, Yoseph Sairlela, meninggal pada Sabtu (18/4/2015) lalu. 

Juru Bicara KKP Asep Burhanudin mengatakan, ini hanya langkah antisipasi penyelamatan karena keduanya sangat mungkin mengetahui dan menjadi saksi tentang perbudakan di PT Pusaka Benjina Resources. 

KKP sudah membawa satu petugas bernama Didit ke Jakarta. Satu petugas lainnya berjenis kelamin perempuan, Since, secepatnya akan menyusul. 

“Ya memang dia sudah dari 1988 sampai 2014, sudah 16 tahun, mungkin sudah mengetahui semua. Tapi bukan dia dia satu-satunya. Aparat yang lain pun, yang dia dinasnya sudah lama di sana ya sama, mengetahui permasalahan yang ada di sana,” ungkap Asep, Rabu (22/4/2015). 

“Nah, kebetulan anggota pos yang ada di sana ada 3 orang, satu almarhum, dua Pak Didit, tiga perempuan. Yang laki-laki (Didit) sudah saya panggil ke sini. Dalam artian diamankanlah. Kalau terindikasi untuk pembunuhan, misalnya, biar dia juga aman.” 

Asep menambahkan, Koordinator Pos Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Benjina, alm. Yoseph Sairlela, sudah lama bertugas di Tual, Maluku dan sudah tiga tahun bertugas di Benjina, Kepulauan Aru. Sehingga sangat mungkin Yoseph dan dua petugas lainnya mengetahui kasus perbudakan yang ada di Benjina. 

Sebelumnya Yoseph ditemukan meninggal di salah satu hotel di Jakarta Pusat. Hasil sementara pemeriksaan dokter menyebut Yoseph meninggal karena serangan jantung. Namun pihak keluarga mendengar isu dari media bahwa Yoseph meninggal karena dibunuh. KKP mengatakan, sudah mengklarifkasi hal tersebut ke PIHAJ keluarga. 

Editor: Antonius Eko 

 

  • benjina
  • Perbudakan
  • KKP

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!