HEADLINE

Kertas yang Diduga Bocoran Soal UN Ditemukan di Warung Kopi

"Ini terindikasi dari ditemukannya, empat lembar salinan soal UN 2015 mata pelajaran matematika yang diduga bocoran naskah UN, terjatuh di salah satu warung kopi."

Agus Pambudi

Agus
Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) Kabupaten Pati, Sariyono Foto: Agus Pambudi

KBR, Pati - Beberapa hari menjelang pelaksanaan Ujian Nasional, bocoran soal mulai banyak beredar ke tangan para pelajar.  

Ini terindikasi dari ditemukannya, empat lembar salinan soal UN 2015 mata pelajaran matematika yang diduga bocoran naskah UN, terjatuh di salah satu warung kopi, yang sering dijadikan tempat nongkrong pelajar usai jam sekolah. Sementara naskah soal UN baru akan diterima pada Sabtu (11/4/2015).


Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) Kabupaten Pati, Sariyono mengatakan, benar tidaknya salinan yang ditemukan tersebut bocoran soal, akan diketahui saat pelaksanaan  UN berlangsung, mulai Senin mendatang (13/4/2015). Dia juga berharap, peserta UN untuk mengabaikan bocoran soal.


“Meski ada temuan salinan soal yang diduga bocoran soal UN, anak-anak peserta didik diminta untuk belajar semaksimal mungkin, bertindak jujur dan jangan percaya dengan bocoran soal yang baru saja ditemukan. Dan berharap kepada kepala sekolah untuk memberitahukan kepada siswanya untuk tidak begitu saja percaya dengan bocoran soal, lebih baik belajar,” kata  Sariyono kepada KBR, Jumat (10/4/2015).


Sementara, Sekretaris Komisi D DPRD Pati, Muntamah,  usai rapat koordinasi pelaksanaan UN, Jumat pagi (10/4/2015) mengungkapkan, tersebarnya bocoran soal UN tersebut diduga ulah seseorang untuk mencari keuntungan pribadi.


“Harapan kami ini hanya sebuah isu dari orang-orang yang mempunyai kepentingan secara finansial. Sehingga ini tidak akan terjadi sesungguhnya. Tapi kalau terjadi beneran (sungguhan) kita tidak enak dengan masyarakat karena pelaksanaan UN yang kita harapkan baik menjadi tidak baik,” katanya.


Seorang pelajar mengaku, juga sempat mendapat kiriman bocoran soal UN melalui surat elektroniknya, sesuai dengan jumlah mata pelajaran yang diujikan. Pengirim berharap, pelajar penerima email akan meminta kunci jawaban soal UN, namun sebelumnya harus mengirimkan sejumlah uang.


Editor: Anto Sidharta 

  • UN 2015
  • Pati

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!