HEADLINE

KBRI di Yaman Rusak, Menteri Retno Minta Penjelasan Arab Saudi

"Menteri Retno mengatakan, tuntutan ini relevan karena pemerintah Indonesia telah memberitahukan posisi KBRI di Sanaa. "

retno
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Pemerintah Indonesia menuntut pemerintah Arab Saudi memberikan penjelasan dan bertanggung jawab terkait serangan bom di Sanaa, Yaman.

Pesan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia di sela Konferensi Asia Afrika. Menteri Retno mengatakan, tuntutan ini relevan karena pemerintah Indonesia telah memberitahukan posisi KBRI di Sanaa.


"Pada 26 Maret, Pemerintah Indonesia sudah memberikan informasi  mengenai longitude dan latitude dari premises kita yang ada di Sanaa, baik KBRI maupun Wisma Indonesia kita sudah berikan koordinatnya, tentunya dengan satu harapan bahwa karena ini adalah misi diplomatik, maka harus dilindungi," kata Retno Marsudi seusai bertemu Dubes Arab Saudi di Konferensi Asia Afrika, di JCC Senayan, (21/4).


Kata dia, sesuai kesepakatan internasional, misi diplomatik dan konsuler wajib dilindungi di negara manapun.


“Saya juga minta penjelasan apa yang akan dilakukan oleh Pemerintah Saudi terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi pada kedutaan besar kita di sanaa, 80 persen dari premises, KBRI kita di Sanaa dalam kondisi rusak dan semua mobil yang berada di KBRI juga dalam kondisi rusak berat,” ujarnya.


Retno menambahkan, Dubes Arab Saudi berjanji menyampaikan pesan tersebut kepada pemerintahnya di Riyadh. Kata dia, pemerintah Saudi telah mengkonfirmasi bahwa KBRI bukan target utama, tetapi terkena imbas serangan. Di sisi lain, Retno menegaskan hubungan Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi tetap terjalin baik.


"Dubes menegaskan bahwa this isn't a direct target, tapi imbasannya ke KBRI Sanaa. Saya menggarisbawahi bahwa hubungan Indonesia dengan Saudi Arabia sangat baik dan saya tidak mau hal-hal seperti ini akan mengganggu hubungan bilateral kedua negara," pungkas Retno.


Editor: Anto Sidharta 

  • KBRI
  • yaman

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!