Jalan Rusak Parah di Pangkalan Bun, Antrean Hingga 2 Kilometer

"Jumat (10/4/2015) pagi, antrean puluhan kendaraan travel, dump truck dan truk tangki pengangkut minyak kelapa sawit menumpuk di titik kerusakan yakni di KM 30."

KBR, Pangkalan Bun – Akibat guyuran hujan semalaman, ruas Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) kembali rusak.

Jumat (10/4/2015) pagi, antrean puluhan kendaraan travel, dump truck dan truk tangki pengangkut minyak kelapa sawit menumpuk di titik kerusakan yakni di KM 30 sebelah pile slab (jembatan layang). Antrean kendaraan  mencapai dua kilometer tersebut.

Menurut Luis Sitorus, seorang sopir yang ditemui KBR di lokasi, antrean kendaraan ini sudah berlangsung kurang lebih delapan jam mulai Kamis (9/4/2015) sore. Para pengguna jalan mengaku kesal dengan pihak pemerintah. Pasalnya, baik dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) maupun Dinas Perhubungan dan Kominfo, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tidak ada satu pun petugas atau alat berat yang turun membantu.

"Ini sudah hampir delapan jam, mulai dari kemarin, sekarang sampai lapar ini belum diapa (ditolong) juga, sebab dari petugas keamanan, Dinas Perhubungan atau kebersihan (Dinas PU) belum ada juga yang menolongnya ini," keluh Luis Sitorus, Jumat (10/4/2015).

Pemerintah, kata Sitorus, harus memperhatikan kondisi jalan ini. Sebab berdasarkan informasi di papan proyek, pembangunan Jalan Pangkalan Bun-Kolam ini nilainya mencapai ratusan miliar rupiah. Sehingga, tidak wajar kalau hasilnya hanya menjadi kubangan lumpur seperti ini.

Tercatat dua perusahaan yang mengerjakan proyek ini, yakni pembangunan Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) STA 00-19 yang dikerjakan PT Roading Multi Makmur Indonesia (RMMI) yang didanai APBD Kabupaten Kobar 2014 senilai Rp27,46 miliar. Sedangkan, proyek pembangunan pile slab ini dikerjakan oleh PT Waskita Karya senilai Rp142 miliar dengan pembiayaan secara multiyears melalui APBD Kabupaten Kobar 2013-2015.

Editor: Anto Sidharta 

• jalan rusak
• pangkalan bun