HEADLINE

Ini Alasan Kejaksaan Tak Mau Publikasikan Waktu Eksekusi Mati

""Kasihan petugas di lapangan.""

Aisyah Khairunnisa

Jaksa Agung Prasetyo
Jaksa Agung Prasetyo

KBR, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo membeberkan alasan mengapa waktu tepatnya eksekusi mati tahap II tak dipublikasikan. Ini lantaran pihaknya tak ingin ada penyusup dan pihak lain yang mengetahui waktu pelaksanaan dan berusaha mendekati Nusakambangan untuk menggagalkan eksekusi. Hal itu, kata Prasetyo, akan memberatkan petugas keamanan yang berjaga di areal yang kini steril itu.

"Karena dulu kita publish sebelum eksekusi dilaksanakan, terjadi hal-hal seperti itu. Kita tidak inginkan hal itu terulang lagi. Kasihan para petugas di lapangan. Tempo hari ada (penyusup) dari Peru dan segala macam saya dengar itu. Jadi untung bisa diketahui oleh petugas. Kita gak tahu apa maksudnya, tapi yang pasti kan itu dilarang. Dia (penyusup) menyamar sebagai nelayan," kata Prasetyo di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (28/4/2015). 

Prasetyo menambahkan, dirinya belajar dari pelaksanaan eksekusi mati tahap pertama pada Januari lalu. Saat itu dirinya mengatakan kepada media bahwa eksekusi akan dilaksanakan hari Minggu, 18 Januari 2015 pukul 00:00 WIB. Pernyataan itu disampaikan Prasetyo dua hari sebelum pelaksanaan eksekusi tahap pertama. Namun kejelasan waktu itu malah membuat sejumlah orang berusaha mendekati tempat eksekusi di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Barat.  

  • hukuman mati
  • mary jane
  • nusa kambangan
  • eksekusi mati
  • narkoba

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!