HEADLINE

Hari Tari Sedunia Diperingati Meriah di Solo

Hari Tari Sedunia Diperingati Meriah di Solo

KBR, Solo – Kalangan akademisi Institut Seni Indonesia (ISI) di Solo, Jawa Tengah, hari ini, Rabu (29/4/2015), memeringatinya Hari Tari Sedunia (World Dance Day).

Hitungan mundur menuju pukul 06.00 WIB terdengar di Halaman Kampus ISI Solo  sekitar 600 orang dengan beragam kostum, mulai dari kostum tari tradisional hingga mantel hujan tampak memadati lokasi tersebut. Musik gamelan tradisional hingga musik kontemporer mirip musik di klub malam secara bergantian mengiringi ratusan peserta yang menari dengan berbagai gaya.


Rektor ISI Solo, Sri Rochana mengatakan, perayaan Hari Tari Sedunia ke-9 kalinya di Solo menyatukan seluruh masyarakat.


“Kami bisa mengumpulkan para seniman tari dari berbagai daerah di Nusantara, khususnya, dan beberapa peserta dari luar negeri. Perayaan ini untuk mendinamisasikan seni dan budaya masyarakat. Melalui kegiatan ini kami bisa punya banyak tujuan. Menjadi ajang silaturahmi, ajang ekspresi, ajang unjuk kemampuan dan kepiawaian menari para seniman dari seluruh penjuru tanah air dan mancanegara,” ujar Rektor ISI Solo, Sri Rochana kepada KBR, Rabu (29/4/2015).


Ia menjelaskan, untuk menyukseskan acara ini, pihaknya melibatkan para penari dari beragam kalangan di kota itu.


“Ada sanggar seni, komunitas tari, akademisi maupun praktisi seni perguruan tinggi maupun sekolah,” jelasnya.


Selain di Kampus ISI Solo, pentas rangkaian pertunjukan Hari Tari Sedunia juga digelar di berbagai lokasi di Solo. Misalnya, di pusat perbelanjaan (mal), sekolah, hingga jalan utama di Solo yang menjadi panggung terbuka berbagai pentas tarian dari beragam komunitas seni dan budaya.


Tema yang diangkat dalam perayaan Hari Tari Sedunia di Solo tahun ini yaitu “Tari Nafas dan kehidupan”. Total peserta Hari Tari Sedunia yang akan tampil di Solo mencapai 3.000 orang dari berbagai sanggar seni, sekolah, kampus perguruan tinggi, dan sebagainya.


Setiap 29 April masyarakat dunia memeringatinya sebagai Hari Tari Sedunia yang telah diperkenalkan oleh Badan Dunia PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) sejak 1982. Merunut sejarahnya, Hari Tari Sedunia ini ditetapkan sebagai bentuk penghormatan kepada Jean Georges Noverre, seorang pencipta tari balet modern berkebangsaan Perancis. Jean Georges Noverre lahir pada 29 April 1727 dan wafat tanggal 19 Oktober 1810.


Editor: Anto Sidharta 

  • hari tari sedunia
  • solo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!