HEADLINE

Bolos, Ratusan Siswa Aceh Terancam Gagal Ikut UN Susulan

"Kepala Seksi Kurikulum dan Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Aceh Utara, Zulkarnaini menegaskan, akan mencoret siapa pun peserta yang absen dalam UN tersebut. "

Erwin Jalaludin

UN
Pelajar SMAN 1 Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, sedang mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional tahun ajaran 2014/2015. Foto: Erwin Jalaluddin

KBR, Lhokseumawe – Seratusan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Aceh Utara, terancam dicoret dari peserta Ujian Nasional (UN) susulan. Mereka rawan memperoleh ijazah sebagai tanda bukti kelulusan setelah dinyatakan bolos atau tanpa keterangan tertulis dalam UN tahun ajaran 2014/2015.

Kepala Seksi Kurikulum dan Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Aceh Utara, Zulkarnaini menegaskan, akan mencoret siapa pun peserta yang absen dalam UN tersebut. Kata dia, Ujian Nasional susulan hanya dapat diberikan khusus bagi pelajar yang berhalangan hadir secara tertulis kepada pihak sekolah, seperti beralasan sakit dan izin.


”Yang tidak hadir sudah Kita data dan mereka dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan tentu diikutsertakan dalam UN susulan. Kalau tidak dapat dipertanggung jawabkan artinya gagal UN susulan,” kata Zulkarnaini kepada KBR, Selasa (14/4/2015).


Berdasarkan data, secara keseluruhan peserta UN SMA di daerah itu berjumlah 5.844 pelajar. Dari jumlah itu, 116 pelajar diantaranya dinyatakan bermasalah dengan alasan absen UN di sekolah.


Pantauan KBR di lapangan, pelaksanaan UN di Lhokseumawe berjalan lancar dan aman tanpa ada gangguan suatu apa pun. Bahkan, UN dijaga secara ketat oleh aparat kepolisian yang bertugas mengawal pendistribusian berkas rahasia negara itu secara utuh.


Editor: Anto Sidharta

 

  • UN
  • Aceh

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!