HEADLINE

Bawaslu NTB Minta Pelajar dan Mahasiswa Awasi Pilkada

Pelajar SMA

KBR, Mataram - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTB mengajak berbagai kalangan termasuk pelajar melakukan pengawasan partisipatif pada Pilkada serentak tahun tahun ini.

Para pemimpin Bawaslu NTB menyambangi sekolah SMA sederajat dan kampus-kampus di NTB mulai April ini hingga Oktober mendatang. Mereka disebar ke sekolah-sekolah untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif “Go to School”.


Di SMAN 2 Mataram, pimpinan Bawaslu NTB Bambang Karyono berbicara dihadapan ratusan pelajar dengan materi pelaksanaan pemilu secara umum. Ia mengatakan, target sosialisasi tahun ini yaitu 60 sekolah dan 30 kampus di NTB. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari relawan pemilu yang sudah terbentuk tahun 2014 lalu, namun kali ini lebih diperluas.


“Target kami itu ada 60 sekolah, kemudian 30 kampus di NTB. Kenapa ini kami dahulukan, karena memang penting, bukan saja sebagai program unggulan kami tapi juga sebagai tindak lanjut dari relawan pemilu yang menjadi program kami tahun 2014 kemarin ya,” kata Bambang kepada KBR, Selasa (7/4/2015)  


Para siswa nampak sangat antusias mengikuti sosialisasi. Mereka banyak berdialog dengan pimpinan Bawaslu. Pertanyaan merekapun tergolong cukup kritis. Misalnya, Siti Sulistiani salah seorang siswi melemparkan pertanyaan apakah kandidat kepala daerah bisa digugurkan  jika melanggar aturan pilkada.


Bambang mengatakan, calon kepala daerah yang terbukti melanggar aturan pilkada seperti terlibat dalam money politic bisa dicoret dari pencalonan.


Editor: Anto Sidharta 

  • pilkada
  • pelajar

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!